113 Demonstran Reaktif Covid-19, Bakal Ada Lonjakan Kasus 2 Pekan Lagi

Image title
14 Oktober 2020, 11:31
satgas covid-19, covid-19, virus corona, pandemi corona, demonstrasi, jakarta
ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Sejumlah buruh mengikuti aksi long march di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Selasa (6/10/2020). Satgas Penanganan Covid-19 menyebut aksi demonstrasi bisa jadi puncak kasus Covid-19 di Indonesia.

Aksi unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja dalam sepekan terakhir berdampak negatif terhadap penanganan Covid-19. Pasalnya, aksi yang mengundang kerumunan massa dalam jumlah besar itu dapat menyebabkan penularan virus corona antar peserta demonstrasi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan hasil pemeriksaan terhadap peserta aksi unjuk rasa menunjukkan hasil reaktif virus corona. "Ini merupakan cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja, bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas," ujar Wiku dikutip dari covid-19.go.id pada Rabu (14/10).

Totalnya ada 113 hasil reaktif dari pemeriksaan acak terhadap peserta aksi unjuk ras. Sebarannya di Sumatera Utara ada 21 dari 253 demonstran, DKI Jakarta ada 34 dari 1.192 demonstran, dan Jawa Timur ada 24 dari 650 demonstran.

Selanjutnya, di Sulawesi Selatan ada 30 dari 261 demonstran, Jawa Barat ada tiga dari 39 demonstran, dan Yogyakarta ada satu dari 95 demonstran. Sedangkan hasil tes di Jawa Tengah dalam tahap konfirmasi.

"Angka itu diprediksi akan meningkat dalam dua sampai tiga minggu kedepan," kata dia.

Dalam mencegah penularan lebih lanjut dari peserta demonstran, Satgas Covid-19 menganjurkan para demonstran, baik kelompok buruh maupun mahasiswa, untuk tes Covid-19. Adapun tes bagi para demonstran mahasiswa menjadi tanggung jawab universitasnya.

"Kami imbau bagi pihak universitas yang mahasiswanya mengikuti kegiatan tersebut untuk mengidentifikasi serta testing. Bagi mahasiswa yang reaktif untuk segera ditelusuri kontaknya, dan sediakan lokasi isolasi yang terindikasi reaktif atau positif," ujarnya.

Bagi demonstran kelompok buruh, perusahaan yang buruhnya mengikuti aksi agar membentuk Satgas Covid-19 tingkat perusahaan. Satgas perusahaan ini agar berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk screening kepada buruh yang mengikuti aksi unjuk rasa menelusuri kontak terdekat jika ada yang positif Covid-19. 

Tidak hanya itu, bagi anggota kepolisian yang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa pun dianjurkan untuk tes virus corona. Jika ada yang reaktif agar dilaksanakan pelacakan kontak terdekatnya. Lalu bagi masyarakat yang anggota keluarganya mengikuti aksi unjuk rasa untuk segera memeriksakan diri.

Wiku juga mengingatkan peserta aksi tetapa berlaku damai dan patuh protokol kesehatan #Gerakan3M. "Jaga jarak antar demonstran, selalu pakai masker, cuci tangan atau membawa hand sanitizer merupakan salah satu andil anda memerdekakan bangsa ini dari pandemi Covid-19,"katanya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...