Pandemi Jadi Inspirasi Sejumlah Seniman Ciptakan Karya Seni

Arie Mega Prastiwi
Oleh Arie Mega Prastiwi - Tim Riset dan Publikasi
17 Oktober 2020, 19:01
Seniman dari kelompok seni Kana ART Institute dengan alat pelindung dan masker di wajahnya membawa lukisan saat pengambilan video untuk pameran secara virtual di Galeri Seni Taman Budaya Aceh, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (18/7/2020). Pameran virtual karya sen
ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.

Pandemi Covid-19 membuat pergerakan terbatas. Demi memutuskan mata rantai virus, seluruh aktivitas pun dilakukan di rumah. Alih-alih merasa tertekan, sejumlah seniman menyebutkan pandemi menjadi inspirasi.

Demikian dikatakan pelukis yang juga dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), Tisna Sanjaya, dan juara Bintang Radio Indonesia dan Asia, Rando Sembiring. Hal itu mereka ungkapkan dalam obrolan santai akhir pekan tentang "Kreativitas di Atas Covid-19" di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta, pada Sabtu (17/10). 

Tisna mengatakan selama tujuh bulan menghadapi Covid-19 membuatnya banyak perubahan, termasuk dalam berkarya. Perubahan perilaku selama pandemi ini disikapi dengan kreativitas.

Dosen seni rupa yang pernah kuliah S2 di Jerman itu tetap produktif dalam berkarya dengan menegakkan protokol kesehatan. Lebih banyak di dalam rumah bukan alasan untuk tidak berkarya.

"Situasi pandemi justru menjadi banyak inspirasi untuk berkarya, saya tetap melukis menggunakan bahan yang ada dalam rumah," ujar Tisna Sanjaya yang tinggal di Bandung.

Tisna terus berkreasi dengan melibatkan anggota keluarga. Salah satunya dengan membuat pameran hasil karya lukisan yang hasilnya disumbangkan untuk kegiatan sosial.

"Bikin karedok dan sambal menjadi seni. Seni partisipasi dengan anak dan keluarga. Jadi bentuk seni baru lebih akrab dan tidak berjarak," kata Tisna yang sehari-hari juga aktif sebagai pengurus masjid di dekat rumahnya.

Sepanjang obrolan selama tiga puluh menit, Tisna juga membuat  lukisan dengan tema “Kreativitas di Atas Pandemi”. Goresan tangan Tisna selama diskusi itu merupakan bentuk dukungan kepada seluruh Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Tak hanya Tisna, penyanyi Rando Sembiring mengatakan pandemi berdampak dalam kariernya. Antara lain, membuat jadwal manggungnya terganggu. Meski demikian, penyanyi berdarah Batak ini, tetap bersyukur masih bisa diberikan kesempatan untuk berbagi.

"Saya bersyukur di masa pandemi masih bisa berkarya," ujar Rando Sembiring.

Rando menyebut banyak perubahan yang dialami di masa pandemi. Terutama kebiasaan menerapkan protokol kesehatan gerakan 3 M, yakni memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.

Begitu juga saat manggung yang biasanya mendapat apresiasi penonton dan bernyanyi bersama kini berubah.

"Sekarang ini, di masa pandemi, bernyanyi menggunakan masker menjadi hal yang biasa," ujar Rando yang tetap bersyukur masih bisa berkarya di tengah pandemi.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...