Bergerak di Tengah Pandemi, 5.600 Mahasiswa Ikut KKN Tematik Covid-19

Image title
Oleh Alfons Yoshio - Tim Riset dan Publikasi
1 November 2020, 17:47
Sejumlah relawan mengikuti Apel Pelantikan Relawan Mandiri COVID-19 di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/7/2020). Apel yang diikuti 2.000 relawan dari perusahaan, perbankan, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan pramuka tersebut untuk mengawasi ses
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan Buku Pembelajaran Praktik Baik Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Covid-19 bersamaan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemudah tahun 2020. Buku ini berisikan berbagai praktik baik yang dapat dilakukan mahasiswa dalam mengimplementasikan KKNT Covid-19 di sekitar mereka.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyampaikan harapan besarnya lewat hadirnya juklak ini. “Diharapkan (buku ini) dapat menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda, untuk terus memberikan kontribusi konkret pada masyarakat,” ujar Nadiem saat peluncuran buku dikutip dari situs resmi Kemdikbud.

Nadiem juga mengungkapkan KKN tematik ini melibatkan lebih dari 5.600 mahasiswa yang tersebar di 200 lebih perguruan tinggi. Program ini merupakan kolaborasi Kemendikbud dengan BNPB, Kemendagri dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana Doni Monardo, mengungkapkan mahasiswa adalah aset berharga yang dapat berperan dalam penanggulangan bencana.

"Kolaborasi kementerian/lembaga merupakan kunci keberhasilan perubahan perilaku yang melibatkan peran mahasiswa dan dosen sebagai pejuang di garis terdepan. Harapannya, pemerintah daerah dapat mendukung KKNT agar interaksi mahasiswa dengan masyarakat dapat berjalan mulus,” tutur Doni.

Hal senada diucapkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang mengingatkan pentingnya peran pemuda dalam pembangungan bangsa, termasuk dalam masa sulit di tengah pandemi.

“Adik-adik bisa menjadi solusi dan memberi saran bagi kebijakan pemerintah karena kalian berasal dari berbagai disiplin ilmu. Semoga adik-adik bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat dan solusi bagi pemerintah baik di tingkat desa maupun pusat. Tetap jaga kesehatan saat beraktivitas,” ujar Tito.

Program KKNT Covid-19 sebenarnya sudah digagas sejak pertengahan tahun kemarin. Kegiatan ini diharapkan dapat memaksimalkan peran mahasiswa dalam kondisi pandemi. KKNT Covid-19 merupakan aktualisasi kolaborasi Ditjen Dikti Kemdikbud besama BNPB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan sejumlah instasi pendidikan hingga tingkat daerah.

“Program kolaborasi KKNT berfokus pada komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta untuk adaptasi kebiasaan baru. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu kondisi Nasional yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Aris Junaidi kala peluncuran program, pertengahan tahun kemarin.

KKNT Covid-19 menjadi bagian dari program perguruan tinggi yang dapat disetarakan dengan kredit belajar (sks) ataupun sertifikat pengabdian kepada masyarakat.

Terdapat tiga jenis program terkait pelaksanaan KKNT Covid-19: KKNT Covid-19 daring, KKNT Covid-19 Luring, dan KKNT literasi dan numerisasi (acara daring dan luring) dalam bentuk bimbingan belajar kepada siswa/i sekolah dasar.

Antusiasme para mahasiswa terkait program ini pun cukup tinggi. Salah satu mahasiswa yang menjadi relawan KKNT Covid-19 adalah Rahmani Fadilah dari Akademi Kebidanan Sismadi, Jakarta. Rahmani menuturkan, akibat pandemi Covid-19, universitasnya tahun ini tidak mencanangkan program KKN ke rumah sakit. Namun ia berinisiatif untuk menjadi relawan agar mendapat pengalaman dan bisa terjun langsung dalam penanganan Covid-19.

“Setiap hari kami kerap mengingatkan siapapun yang kami temui di lapangan untuk menerapkan 3M dengan benar. Keterlibatan ibu-ibu PKK untuk menyosialisasikan protokol kesehatan di sekitar lingkungan sangat membantu,” ujarnya ketika menjelaskan kegiatan KKNT yang ia lakukan di daerah pemukiman nelayan.

Program ini dapat dilakukan oleh mahasiswa dari bidang kesehatan maupun dari bidang lain.

Sejak April 2020, mahasiswa telah aktif terjun sebagai relawan untuk mitigasi pandemi melalui program Relawan Covid Nasional (RECON). Tak kurang dari 15.000 mahasiswa berpartisipasi dalam program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud itu.

Selain itu, sejak Juni 2020 telah berjalan pula program kampus mengajar perintis, mahasiswa mengajar dari rumah, serta program-program KKNT lain. Program kegiatan perintis pengabdian mahasiswa kepada masyarakat pertama kali dilakukan di tiga kampus, yaitu Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas.

Edukasi mengenai literasi dan numerasi pada pertengahan Agustus hingga September 2020 telah dilakukan dengan melibatkan lebih dari 5.600 mahasiswa dari sekitar 200 perguruan tinggi.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...