Jumlah Tes Meningkat, Kasus Covid-19 di RI Bertambah 3.356 Kasus
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tambahan kasus Covid-19 pada Rabu (4/11) sebesar 3.356 orang. Total kasus terkonfirmasi virus corona di Indonesia pun mencapai 421.731 orang.
Kenaikkan tambahan kasus positif Covid-19 sejalan dengan jumlah tes orang dan spesimen. Pada 4 November 2020, jumlah spesimen yang dites mencapai 40.979, lebih tinggi dari hari sebelumnya sebesar 29.928.
Sedangkan jumlah orang dites bertambah 28.105 orang, meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 22.218 orang. Totalnya ada lebih dari 4,63 juta spesimen dan 2,96 juta orang yang telah dites Covid-19.
Adapun penambahan kasus terbesar berasal dari DKI Jakarta sebanyak 768 kasus. Kemudian, Jawa Tengah sebanyak 547 kasus dan Jawa Barat sebanyak 516 kasus.
Untuk kasus sembuh bertambah 3.785 orang dengan total mencapai 353.282 orang. Tingkat kesembuhan tertinggi berasal dari DKI Jakarta sebanyak 934 orang, disusul oleh Sumatera Barat sebanyak 668 orang.
Sedangkan kasus meninggal bertambah 113 orang sehingga total orang yang wafat akibat virus corona mencapai 14.259 orang. Kasus meninggal terbesar berasal dari Jawa Timur dengan 20 orang. Kemudian berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah masing-masing 15 kasus kematian.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa pemerintah telah mengantisipasi kebutuhan penanganan pasien Covid-19 di berbagai daerah. Salah satunya dengan menyediakan 422 laboratorium pemeriksaan PCR (Polymerase Chain reaction) dan TCM (tes cepat molekuler) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Pemerintah juga menyiapkan stok reagen PCR untuk 795 ribu spesimen, dan reagen RNA sebanyak 686 ribu spesimen," ujar Wiku pada Selasa (3/11).
Untuk penyediaan obat penanganan pasien Covid-19 telah disesuaikan dengan Protokol Tata Laksana Covid-19. Sebagian besar obat tersebut telah diproduksi oleh industri farmasi nasional dan bahan bakunya telah masuk ke Indonesia sejak April 2020.
Satgas pun telah mendistribusikan obat ke 34 dinas kesehatan provinsi dan 779 rumah sakit. Meski begitu, pemerintah berupaya terus menyediakan pasokan obat untuk mengantisipasi kebutuhan pengobatan hingga Desember 2020.
Pemerintah juga terus mencanangkan dan meningkatkan kedisiplinan pelaksaanaan protokol kesehatan di seluruh lapisan masyarakat. Hal itu untuk terus menekan angka kasus Covid-19.
Selain itu, Satgas meminta pemerintah daerah meningkatkan fasilitas kesehatan, seperti memperbanyak rumah sakit atau bed (tempat tidur) yang terkait keadaan darurat. Pemerintah daerah juga diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas pusat jika membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid-19.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan