Jumlah Tes Makin Banyak, Kasus Covid-19 di RI Bertambah 4.798 Orang
Kementerian Kesehatan mencatat angka positif virus corona di Indonesia pada Kamis (19/11) bertambah 4.798. Sehingga total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 483.518.
Peningkatan kasus sejalan dengan jumlah tes virus corona yang terus meningkat. Berdasarkan data Kemenkes, jumlah orang yang dites hari ini bertambah 41.222. Angka tersebut lebih tinggi dari sehari sebelumnya sebesar 37.987.
Sedangkan jumlah spesimen yang dites bertambah 47.630, meningkat dari hari sebelumnya sebesar 41.942. Angka spesimen dan orang yang dites memang berbeda karena satu orang dapat diperiksa berkali-kali.
Meski begitu, angka rata-rata tes Covid-19 dalam tujuh hari terakhir masih di bawah standar WHO. Organisasi Kesehatan Dunia itu mensyaratkan jumlah tes mencapai 1.000 orang dalam 1 juta penduduk dalam satu pekan. Itu berarti, jumlah orang yang dites di Indonesia harus mencapai 267 ribu per pekan.
Sedangkan data KawalCOVID-19 menyebut rata-rata harian orang yang dites dalam sepekan hanya 35.035. Sedangkan rata-rata spesimen yang diperiksa mencapai 40.073.
Total orang yang dites hingga 19 November 2020 pun mencapai 3,45 juta dan spesimen yang diperiksa sebanyak 5,21 juta. Dengan begitu, tingka positif atau positivity rate mencapai 11,64%.
Angka positif di Indonesia masih jauh dari standar WHO sebesar 5%. Itu berarti laju penularan virus corona di Indonesia masih cukup tinggi.
Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 terus mendorong masyarakat menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Protokol 3M itu telah terbukti mampu mencegah penularan Covid-19.
Adapun jumlah kasus terbesar masih berasal dari Jakarta sebanyak 1.185, disusul Riau dengan 688. Penambahan kasus di Riau jauh lebih tinggi dari hari sebelumnya yang hanya mencapai 274.
Untuk jumlah kesembuhan bertambah 4.265, meningkat dari Rabu (18/11) yang hanya mencapai 3.711. Kasus kesembuhan tertinggi secara mengejutkan berasal dari RIau dengan 1.002.
Biasanya, kasus kesembuhan tertinggi berasal dari DKI Jakarta. Ibu Kota pada hari ini hanya mencatat kasus kesembuhan sebanyak 886.
Sedangkan angka kematian bertambah 97 orang, lebih rendah dari hari sebelumnya yang mencapai 110 orang. Angka kematian tertinggi berasal dari dua provinsi, yaitu Jawa Timur (16) dan DKI Jakarta (14).