Kasus Positif Covid-19 Indonesia Melonjak Drastis Jelang Akhir Tahun

Image title
30 Desember 2020, 16:10
Kasus Covid-19 dalam satu bulan terakhir mencapai 59.000. Angka tertinggi sejak awal pandemi pada Maret 2020.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Seorang anak bermain di samping mural bertema COVID-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). Satgas Penanganan Covid-19 menyebut kasus Covid-19 meningkat tajam jelang akhir tahun.

Satgas Penanganan Covid-19 menyebut grafik kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi terus meningkat. Bahkan angkanya semakin melonjak jelang akhir tahun. 

Kepala Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut angka kasus positif pada Maret 2020 hanya mencapai 880. Angkanya kemudian bertambah 7.571 atau 9,6 kali lipat menjadi 8.451 pada April tahun ini.

Kemudian, kasus positif bertambah lagi 7.000 menjadi 16.209 pada Mei dan meningkat 13.000 pada bulan berikutnya. Pada periode Juli 2020, penambahan kasus Covid-19 mencapai 22.000.

Angkanya sempat lebih rendah menjadi 14.000 pada Agustus 2020. Namun, meningkat lagi hingga 45.000 pada September 2020.

Kemudian kasus positif pada Oktober 2020 hanya bertambah 10.000 dan 5.000 pada bulan berikutnya. Tetapi angkanya melesat lagi hingga 59.000 pada Desember 2020. 

"Angkanya cenderung naik dan setelah pekan kedua Oktober 2020 trennya terus naik," ujar Dewi dalam Talkshow " Covid-19 dalam Angka: Analisa Kasus Covid-19 Kuartal Mepat 2020" yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia pada Rabu (30/12).

Dengan meningkatnya kasus positif, jumlah orang yang dirawat dan isolasi mandiri pun terus meningkat. Satgas mencatat jumlah orang yang masih dalam perawatan atau disebut kasus aktif hanya 59.000 pada pekan kedua November 2020 dan melesat hingga 108.000 pada pekan terakhir Desember 2020.

"Terjadi kenaikkan 55%, ini yang menjadi concern karena pelayanan fasilitas kesehatan akan berat sekali. Sehingga kita harus waspada dan jangan sampai terjadi penularan lebih lanjut lagi," ujar dia.

Pasalnya, meningkatkan layanan kesehatan bukanlah perkara yang mudah. Terutama dalam menambah ruang ICU dan tenaga kesehatan. "ICU sudah diusahakan untuk ditambah tapi kan tidak bisa cepat, belum lagi tenaga medisnya. Oleh karena itu jangan sampai kasus aktif naik terus," kata dia.

Dewi pun mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah daerah bersama-sama menekan penyebaran virus corona. Sehingga jumlah kasus aktif bisa menurun.

Salah satu caranya dengan disiplin menerapkan protokol 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ketiga langkah tersebut terbukti ampuh mencegah penularan virus corona.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...