Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Bertambah 22.609 Orang dalam Sepekan
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus aktif di Indonesia bertambah 2.546 pada Rabu (20/1). Dengan tambahan tersebut, total orang yang membutuhkan perawatan atau isolasi mandiri akibat Covid-19 mencapai 149.388.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan lonjakan kasus aktif memang sangat signifikan pada bulan ini. Pada pekan kedua Januari 2021, jumlah kasus aktif meningkat sekitar 12.194 dalam sepekan.
Pada pekan ketiga Januari 2021, jumlahnya semakin naik dengan tambahan 22.609. "Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi," ujar Dewi dalam Talkshow "Covid-19 Dalam Angka" pada Rabu (20/1).
Lebih lanjut, dia mengatakan jumlah kasus aktif sebenarnya sempat turun menjadi 54.000 pada Oktober 2020. Penurunan kasus aktif terjadi karena banyaknya orang yang sembuh dan sedikitnya orang yang terinfeksi Covid-19.
Namun, trennya tidak berlanjut pada bulan berikutnya. Satgas bahkan mencatat ada peningkatan kasus aktif sejak pekan kedua November 2020. "Trennya naik terus sejak pekan kedua November 2020," kata dia.
Padahal, meningkatnya jumlah kasus aktif bakal menekan fasilitas kesehatan masyarakat. Pasalnya, sekitar 30-40% kasus aktif membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan sisanya bisa isolasi mandiri karena tidak bergejala atau hanya bergejala ringan.
Adapun, keterisian rumah sakit di sembilan provinsi sudah mencapai di atas 70%. Sembilan provinsi tersebut yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, dan Lampung.
Di sisi lain, kasus Covid-19 di Indonesia juga terus meningkat. Pada Rabu (20/1), jumlahnya bertambah 12.568.
Penambahan kasus tersebut sejalan dengan laju penularan yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat positif atau positivity rate di Indonesia.
Dengan jumlah tes sebesar 43.748, dan jumlah orang yang terinfeksi bertambah 12.568, tingkat positif di Indonesia pada 20 Januari 2021 mencapai 28,84%. Angka tersebut naik cukup signifikan dari hari sebelumnya sebesar 23,84%.
Adapun rata-rata tingkat positif dalam tujuh hari terakhir mencapai 27,77%. Angka tersebut didapat dari rata-rata jumlah orang positif yang mencapai 11.701, dibagi dengan rata-rata jumlah orang dites sebesar 42.127. Jumlah tersebut pun cukup tinggi dibandingkan dengan standar WHO sebesar 5%.
Dengan kondisi itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah dan masyarakat harus waspada dan paham bahwa pandemi belum usai. "Kita masih hadapi ancaman Covid-19 yang semakin meningkat di sekitar kita," ujar Wiku dalam konferensi virtual pada Selasa (19/1).
Untuk itu, dia kembali mengingatkan agar masyarakat terus disiplin protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tiga langkah tersebut merupakan cara yang paling efektif untuk melindungi diri dan orang sekitar dari virus corona.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan