Sinovac akan Kirimkan 10 Juta Bulk Vaksin ke RI Pekan Ini
Indonesia akan menerima tambahan 10 juta dosis vaksin virus corona dari Sinovac. Vaksin Covid-19 itu rencananya datang pada pekan ini dalam bentuk bulk atau bahan baku.
Nantinya, bahan baku itu akan diproduksi oleh Bio Farma. Perusahaan pelat merah itu menyebut proses produksi memerlukan waktu sekitar satu bulan.
"Kurang lebih satu bulan sampai memperoleh lot release dari BPOM, diproduksinya secara bertahap," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Herianto, kepada Katadata.co.id pada Senin (1/2).
Lebih lanjut Bambang mengatakan pihaknya telah memproses 15 juta bahan baku yang datang pada 12 Januari 2021. Kemudian pihaknya mulai memproduksi vaksin Covid-19 itu pada 14 Januari 2021.
Dengan begitu, ada 18 juta vaksin virus corona dari Sinovac yang sudah ada di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari 3 juta vaksin jadi dan 15 juta dalam bulk vaksin. Secara total, Sinovac berencana mengirimkan 140 juta vaksin pada tahun ini.
Selain vaksin Covid-19 dari Sinovac, Indonesia akan kedatangan pasokan vaksin virus corona AstraZeneca sebanyak 13,7 juta hingga 23,1 juta pada tahun ini. Vaksin tersebut bakal dikirimkan dalam dua tahap, yaitu sebanyak 25-35% dari alokasi tahap awal pada kuartal I 2021, dan 65-75% pada kuartal II tahun ini.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin AstraZeneca akan melengkapi pasokan vaksin yang sudah ada. Terutama untuk kelompok usia di atas 60 tahun.
"Vaksin AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun keatas yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi,” kata Nadia dalam siaran pers pada Senin (1/2).
Sejauh ini, Indonesia telah mendapatkan komitmen dan opsi untuk mendatangkan sebesar 663 juta dosis vaksin dari AstraZeneca dari Inggris, Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Amerika dan Kanada, serta Pfizer dari Amerika.
Adapun jumlah penduduk Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 181,55 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebesar 1,53 juta orang dari kelompok tenaga kesehatan ditargetkan menjadi sasaran pertama program vaksinasi.
Hingga Senin (1/2) sebanyak 1,5 juta orang telah melaksanakan registrasi ulang. Namun, hanya 539.532 tenaga kesehatan yang memperoleh suntikan pertama vaksin Covid-19. Jumlah tersebut bertambah 46.399 dari hari sebelumnya sebesar 493.133.
Sedangkan tenaga kesehatan yang telah mendapatkan suntikan kedua mencapai 35.406. Jumlah tersebut bertambah 12.858 dari hari sebelumnya.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan