Pemerintah Siapkan Voucer Paket Wisata untuk Tenaga Kesehatan

Rizky Alika
18 Maret 2021, 16:52
Petugas merapikan kamar di Hotel Inna Muara Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/3/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia bulan Januari 2021 tercatat sebesar 30,35 persen atau turun 1
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.
Petugas merapikan kamar di Hotel Inna Muara Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/3/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia bulan Januari 2021 tercatat sebesar 30,35 persen atau turun 18,82 poin dibandingkan dengan TPK bulan Januari tahun 2020 yang mencapai 49,17 persen.

Pemerintah tengah berupaya memulihkan pariwisata dari dampak pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun tengah menyiapkan voucer paket wisata untuk tenaga kesehatan.

"Dari demand side, kami sedang siapkan paket wisata untuk tenaga kesehatan," kata Airlangga dalam Pembukaan Rakernas I Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2021 di Jakarta, Kamis (18/3).

Namun, Ketua Umum Partai Golkar itu belum menjelaskan secara rinci terkait voucer tersebut. Dalam bahan paparan Airlangga, voucer paket wisata merupakan bentuk penghargaan kepada tenaga Kesehatan yang telah bekerja keras selama pandemi Covid-19.

Selain itu, kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong sisi permintaan sektor perhotelan dan pariwisata. Oleh karenanya, pemerintah menyusun insentif bertajuk Bangga Buatan Indonesia guna mendorong arus wisatawan.

Airlangga juga menyiapkan voucer paket wisata + vaksin gotong royong. Nantinya, perusahaan peserta vaksin gotong royong berhak mendapatkan diskon atau voucer paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket konferensi untuk menggelar rapat di hotel.

Tak hanya itu, setiap orang yang telah divaksin dua kali, baik dari vaksin pemerintah dan vaksin gotong royong, berkesempatan membeli voucer paket wisata. Seluruh paket wisata itu bertujuan untuk mendorong permintaan pariwisata.

Akomodasi dan pariwisata merupakan dua sektor usaha yang paling terpukul saat pandemi Covid-19. Simak Databoks berikut: 

Sedangkan dari sisi suplai, pemerintah akan mendukung pembiayaan minimum untuk pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi. Beberapa kebijakan yang disiapkan ialah relaksasi ketentuan kredit dan restrukturisasi kredit.

Kemudian, penyediaan kredit modal kerja dengan bunga murah untuk membiayai pemeliharaan hotel. "Kredit modal kerja khusus dengan grace period (masa tenggang) dua tahun. Ini diprioritaskan untuk wilayah pariwisata seperti Bali, Bintan," ujar dia.

Kredit modal kerja itu dapat mendukung pengusaha untuk pemeliharaan hotel hingga pemulihan karyawan. Harapannya, beban operasional pengusaha hotel dapat berkurang.

Selanjutnya, pemerintah bakal menyediakan fasilitas penjaminan kredit modal kerja, memberikan dukungan pemerintah daerah, memenuhi sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment), dan percepatan vaksinasi di lokasi wisata dan pekerja pariwisata.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...