8,5 Juta Karyawan Terdaftar Vaksin Gotong Royong Lewat Kadin

Pingit Aria
24 Maret 2021, 20:53
Pedagang pasar menerima suntikan vaksin COVID-19 di Pasar Pannampu, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/3/2021). Tenaga medis yang bertugas mengatakan partisipasi pedagang pasar pada vaksinasi COVID-19 tersebut masih minim, tercatat sebanyak 103 pedagang
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Pedagang pasar menerima suntikan vaksin COVID-19 di Pasar Pannampu, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/3/2021). Tenaga medis yang bertugas mengatakan partisipasi pedagang pasar pada vaksinasi COVID-19 tersebut masih minim, tercatat sebanyak 103 pedagang yang menerima vaksin atau 15,8 persen dari total sekitar 650 pedagang di pasar tradisional tersebut.

Proses administrasi untuk program vaksinasi Covid-19 secara gotong royong terus berjalan. Kamar Dagang dan Industru (Kadin) Indonesia mencatat, 8,5 juta karyawan dari 16.500 perusahaan telah terdaftar untuk mengikuti program ini.

"Sebenarnya target dari pemerintah itu 20 juta, tapi termasuk BUMN. Kalau dari swasta saja sekitar 10 juta, yang sudah terdata 8,5 juta. Bersama BUMN, saya rasa target 20 juta akan mudah dicapai," kata Wakil Ketua Kadin Indonesia Shinta Kamdani, Rabu (24/3).

Menurut Shinta, sejauh ini tak ada kendala dalam mendata karyawan perusahaan swasta untuk ikut vaksin gotong royong. Sebab, perusahaan dan karyawan menyadari kebutuhan vaksin dalam menghentikan penyebaran Covid-19.

Pandemi Covid-19 setahun terakhir ini telah mengganggu produktivitas karyawan, yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. "Perusahaan menyadari dan karyawan mulai letih. Makanya, kita berpikir, solusinya adalah vaksinasi," kata Shinta.

Saat ini, pengusaha tengah menunggu kelanjutan informasi dari pemerintah terkait teknis penyuntikan vaksin kepada karyawan swasta yang telah didata tersebut.

Sementara itu, berikut adalah Databoks penambahan kasus Covid-19 di Indonesia: 

Hampir 6 Juta Orang Telah Divaksin

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, 5.978.251 orang telah menjalani vaksinasi. Angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan 246.041 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 dibandingkan Selasa (23/3). Sementara 2.709.545 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi kedua atau bertambah 215.123 orang.

Dengan penambahan tersebut, sekitar 14,81% dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama Covid-19. Sementara baru 6,71% yang tercapai untuk vaksinasi dosis kedua.

Secara terpisah, Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa menurut beberapa survei, sekitar 7% orang yang tak mau divaksin Covid-19 dan 30 persen masih ragu-ragu. Pemerintah terus melakukan edukasi serta sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi.

"Informasi ini harus kita sampaikan pada penerima vaksin supaya mereka tidak ada keraguan dan merasa siap divaksin," ujarnya di sela sambutannya dalam acara "Google for Media" yang digelar daring, hari ini.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...