Jokowi: Tidak Ada Impor Beras hingga Juni 2021, Hentikan Perdebatan
Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai polemik impor beras yang terjadi akhir-akhir ini. Jokowi mengatakan sampai Juni 2021 mendatang tidak ada ada impor beras yang masuk ke Indonesia.
RI memang memiliki nota kesepahaman (MoU) impor beras dengan Thailand dan Vietnam. Namun Jokowi mengatakan hal tersebut hanya untuk berjaga-jaga di kala pandemi.
Oleh sebab itu ia meminta perdebatan diakhiri, apalagi RI sudah tiga tahun belakangan tidak mengimpor beras. “Saya minta hentikan perdebatan impor beras. Bisa membuat harga jual gabah petani turun,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang disampaikan secara virtual, Jumat (26/3).
Presiden juga mengatakan bahwa beras petani akan diserap oleh Perum Bulog. Oleh sebab itu ia akan memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyiapkan anggarannya.
“Kami tahu sudah masuk masa panen dan harga beras petani belum sesuai harapan,” ujar Presiden.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan keputusan impor beras telah diputuskan pada tingkat rapat kabinet saat ia belum menjabat sebagai menteri. Rapat tersebut setingkat lebih tinggi dari rapat koordinasi (rakor) yang digelar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian.
"Sudah ada notulen rapat di tingkat kabinet yang putuskan bahwa Bulog untuk 2021 itu mesti punya cadangan iron stock, salah satunya pengadaaan 500 ribu bisa dari impor," kata Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (22/3).
Adapun Direktur Utama Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengaku tidak mengetahui keputusan impor lantaran tidak dibahas dalam rapat koordinasi terbatas. "Kami diberi penugasan tiba-tiba untuk laksanakan impor," kata Budi, Selasa (16/3).
Senada dengan Buwas, Kepala BPS Suhariyanto juga mengaku tidak diajak membahas rencana impor beras. Ia mengakui potensi cuaca buruk yang bisa berdampak pada penurunan produksi.
Meski demikian, potensi puso tidak seburuk yang diperkirakan. Oleh sebab itu Suhariyanto menilai impor belum perlu dilakukan apalagi harga beras amat stabil dua tahun belakangan.