13 Terduga Teroris Ditangkap di Jakarta hingga NTB Usai Bom Makassar
Polri telah menangkap 13 orang yang terduga teroris usai bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (26/3). Selain itu mereka juga mengamankan lima bom aktif dari penggerebekan tersebut.
Ketiga belas terduga teroris ditangkap di empat provinsi yakni Kota Makassar, Jakarta, Bekasi, dan Nusa Tenggara Barat. Densus telah menangkap empat orang di Makassar, Sulawesi Selatan yang memiliki keterkaitan dengan dua pelaku bom.
Keempat orang ini memiliki peran doktrinasi serta mempersiapkan rencana dan membeli bahan peledak. “Inisialnya AS, SAS, MR, dan AA,” kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Senin (29/3) dikutip dari Antara.
Secara paralel, Densus juga menangkap sejumlah orang dan melakukan penggeledahan di wilayah Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Petugas lalu menangkap empat terduga teroris dan menemukan lima bom aktif.
“Jenisnya bom sumbu, lima toples besar berisi bahan kimia peledak. Jumlahnya empat kilogram. Kemudian ada bahan peledak lain 1,5 kilogram," kata Sigit.
Densus juga menggelar operasi di wilayah Mataram, NTB dan menangkap lima orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Sigit lalu meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi terorisme.
“Tetap tenang, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan Sigit untuk mengusut tuntas jaringan pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3). Jokowi menegaskan, kepolisian harus membongkar jaringan teroris tersebut hingga akar-akarnya
"Saya mengutuk keras aksi terorisme ini dan sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku," ujar Jokowi dalam Konferensi Pers terkait aksi terorisme di Makassar, Minggu (28/3).
Jokowi juga memberikan jaminan pengobatan kepada para korban. Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung negara. "Kami doakan agar para korban segera diberi kesembuhan," ujarnya.