Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Anies Perpanjang PPKM Mikro

Ameidyo Daud Nasution
15 Juni 2021, 13:17
covid, jakarta, anies, ppkm mikro
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 diberangkatkan menggunakan bus sekolah untuk dirujuk ke sejumlah lokasi penanganan Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu, (12/6/2021). Pemprov DKI memperpanjang PPKM Mikro sampai 28 Juni 2021.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sampai 28 Juni 2021. Hal tersebut lantaran kasus aktif Covid-19 melonjak usai lebaran.

Kebijakan tersebut diputuskan melalui Keputusan Gubernur Nomor 759 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Nomor 39 Tahun 2021. Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan selama dua pekan, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta.

“Per 14 Juni kasus aktif mencapai 19.096 atau naik 9.000 kasus,” kata Widyastuti, Selasa (15/6) dikutip dari Antara.

Hal yang mengkhawatirkannya adalah keberadaan varian Delta yang sudah mengalami transmisi. Varian Delta bersama Beta disebut Widyastuti merepotkan karena mudah menyebar dan bisa membuat gejala menjadi berat.

“Meskipun seluruh varian bisa diantisipasi dengan vaksin, tetapi harus kita waspadai bersama,” katanya.

Sedangkan Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan antisipasi jangka pendek dengan menambah tempat tidur isolasi. Ini lantaran hingga Senin (14/6) angka rasio keterisian tempat tidur (BOR) telah mencapai 78 persen.

“Dari 78 persen, sebanyak 25 persen merupakan warga luar DKI,” ujar Widyastuti.

Beberapa lokasi yang siap dijadikan tempat isolasi adalah Rusun Nagrak Cilincing, Wisma Ragunan, serta Wisma PMII. Seluruh fasilitas tersebut akan dioperasikan jika Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran telah penuh.

Selain itu, Pemprov meminta tambahan petugas pelacakan kasus (tracer) kepada pemerintah pusat. Mereka ini yang berfungsi sebagai pendeteksi corona yang berada di depan. “Sehingga pengendalian dapat dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa penularan virus corona di Ibu Kota memasuki fase kritis. Jika terus bertambah, dirinya akan mengambil langkah seperti saat September 2020 dan Februari 2021 lalu.

Apalagi jumlah kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta pada Minggu (13/6) tercatat bertambah 2.769 kasus. Angka itu naik signifikan dibandingkan Sabtu dan Jumat lalu masing-masing 2.455 dan 2.293 kasus baru.

“Ibu kota dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Bila tak terkendali, kita akan masuk fase genting,” kata Anies saat apel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Lapangan Blok S, Minggu (13/6) malam dikutip dari Antara.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...