Kasus Covid-19 Tambah 18.872 Orang, Terbanyak Jakarta dan Jabar

Rizky Alika
25 Juni 2021, 17:27
kasus covid, pandemi corona, virus corona, pandemi corona, jakarta
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Petugas medis (kiri) melakukan tes usap antigen kepada calon penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/6/2021).

Kasus Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan tren peningkatan. Data Kementerian Kesehatan per hari ini, Jumat (25/6), menunjukkan lonjakan pasien positif mencapai 18.872 kasus.

Sebanyak 6.934 kasus berasal dari DKI Jakarta. Jawa Barat menyumbang 3.846 kasus baru, dan Jawa Tengah 2.118 kasus. Di peringkat keempat ada Jawa Timur dan Yogyakarta yang masing-masing melaporkan adanya 975 dan 783 kasus baru.

Jumlah itu diperoleh dari 140.915 spesimen yang diperiksa pada hari ini. Sebanyak 87.353 spesimen merupakan pemeriksaan real time polymerase chain reaction (PCR), 478 spesimen dari tes cepat molekuler, dan 53.084 spesimen dari tes antigen.

Kemenkes mencatat ada tambahan 9.893 kasus aktif virus corona. Dengan demikian, jumlah kasus aktif mencapai 181.435 orang. Selain itu, ada 127.422 suspek atau diduga terinfeksi virus corona.

Angka kasus kematian pasien bertambah 422 orang sehingg total pasien meninggal akibat pandemi corona mencapai 56.371 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 8.557 orang dan jumlahnya menjadi 1.835.061 orang.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo telah memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro sejak Selasa. Jokowi juga memerintahkan kepala daerah menjalankan pembatasan ini dengan maksimal. “Kalau PPKM terimplementasi, semestinya laju kasus bisa terkendali,” katanya.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta masyarakat tetap disiplin menghadapi gelombang baru corona. Apalagi penyakit ini bisa menyerang seluruh manusia tanpa terkecuali. “Wabah ini nyata, tak mengenal ras, asal-usul, dan agama. Semua bisa terkena,” kata Jokowi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga berencana mengubah seluruh ruang instalasi gawat darurat (IGD) di Jakarta menjadi kamar isolasi pasien Covid-19. Layanan gawat darurat akan dipindahkan ke tenda yang disiapkan di luar rumah sakit (RS).

"Kami putuskan untuk membangun tenda di luar RS supaya yang ingin dicek masuknya ke sana. Tidak masuk IGD karena akan dipakai sebagai tambahan tempat tidur isolasi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual siang tadi.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...