Anies Klaim Tabung Oksigen Cukup di Jakarta, tapi Terhambat Distribusi
Masalah kekurangan tabung oksigen di rumah sakit umum daerah (RSUD) ibu kota ternyata bukan karena stok yang menipis. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, kurangnya armada untuk mengantarkan tabung tersebut menjadi penyebabnya.
“Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup tapi terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD karena tingginya permintaan," kata Anies dalam unggahan pada Instagram resminya, @aniesbaswedan, Minggu (27/6).
Saat ini Jakarta sedang menghadapi gelombang pasien tertinggi selama pandemi corona. Lonjakan kasusnya kembali mencetak rekor 9.394 orang kemarin. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Ibu Kota sudah mencapai 520.061 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 454.497 pasien virus corona dilaporkan telah sembuh. Sementara 8.269 pasien lainnya meninggal dunia.
Guna menangani lonjakan pasien, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoptimalkan sumber daya manusia untuk membantu distribusi dan dan mengantarkan tabung oksigen ke RSUD agar mencukupi kebutuhan pasien. Anies menyebut ibu kota membutuhkan dukungan dari semua unsur, termasuk persoalan tabung oksigen yang saat ini kebutuhannya meningkat hingga 2-3 kali lipat dari biasanya.
Untuk memastikan pasokan oksigen tidak terkendala, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan distributor oksigen. "Jajaran Satpol PP, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, hingga Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta ikut membantu memastikan distribusi oksigen lancar ke RS-RS kita," kata Anies.
Sebelumnya, sejumlah rumah sakit di berbagai wilayah mulai melaporkan kekurangan oksigen untuk pasien Covid-19. Kementerian Perindustrian kemudian berkoordinasi dengan Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri terkait untuk menjaga pasokan oksigen medis.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap langkah sinergi ini dapat membantu percepatan penanganan pasien Covid-19 di beberapa daerah. "Kami akan terus memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi dan sudah disanggupi oleh asosiasi,” katanya pada Rabu lalu.