Tentang Garuda Shield, Program Latihan Bersama TNI AD dan Tentara AS
TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) akan melaksanakan latihan bersama, dalam program Garuda Shield, Agustus 2021. Program ini merupakan gagasan TNI AD untuk memperkuat kerja sama militer kedua negara.
Sejumlah 330 tentara AS tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (24/7). Setiba di Indonesia, mereka langsung diuji usap (swab test) Covid-19 oleh tim medis.
Para tentara tersebut merupakan gelombang pertama, dari seluruh tentara yang akan ikut serta dalam latihan bersama ini. Total jumlah personel tentara AS yang ikut serta ialah 2.282 orang.
Kedatangan tentara AS ini dikawal dengan protokol kesehatan secara ketat. Selain seluruh personel wajib jalani swab test, mereka juga wajib jalani pemeriksaan bea cukai dan imigrasi.
Apa Itu Program Garuda Shield?
Garuda Shield adalah program latihan bersama tahunan antara TNI AD dengan tentara AS. Latihan bersama tersebut biasa dilaksanakan selama dua minggu di Indonesia.
Tahun ini merupakan program yang ke-15 dan akan berlangsung pada 1 Agustus hingga 14 Agustus 2021. Latihan bersama ini akan diikuti oleh 2.246 personel TNI AD.
Melansir laporan VOA Indonesia, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna menyebut Garuda Shield merupakan latihan bersama terbesar dalam sejarah kerja sama TNI AD dan tentara AS.
Sebelumnya, latihan bersama Garuda Shield digelar di Bogor, pada September 2020. Program ini pertama kali berlangsung pada 2009, di Bandung, Jawa Barat.
“Saya ingin melakukan yang lebih baik di tahun ini dibanding tahun sebelumnya, dan hubungan kerja sama kita menjadi lebih baik dari yang pernah ada,” kata Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam siaran TNI AD, Minggu (25/7).
Seperti Apa Program Garuda Shield?
Garuda Shield kali ini dilaksanakan di tiga titik daerah latihan (Rahlat). Ketiganya adalah Pusat Latihan Tempur Baturaja, Makalisung, dan Amborawang. Materi latihannya terkait latihan lapangan, menembak, medis, dan penerbangan.
Materi tersebut nantinya akan bermanfaat untuk pelaksanaan penugasan di kemudian hari. Termasuk dalam tugas atau latihan bersama dengan tentara negara sahabat.
Latihan bersama pada program ini melatih kerjasama Komandan Satuan dan para stafnya. Terutama dalam merencanakan suatu operasi pertempuran yang akan dilaksanakan. Biasanya disebut dengan proses pengambilan keputusan taktis (PPKT).
Latihan ini juga menyiapkan sarana capacity building bagi negara pengirim pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu juga meningkatkan hubungan antar-peserta latihan dari kedua negara.
Melalui laman Youtube resmi TNI AD kemarin, disiarkan paparan terkait rencana garis besar Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021 antara TNI AD dan tentara AS.
Komandan Kodiklat Angkatan Darat, Letjen TNI AM Putranto melaporkan sejuah ini persiapan medan latihan sudah 80%. “Persiapan serta kerja sama antar satuan TNI AD yang terlibat dalam pelaksanaan berjalan lancar,” katanya.
Lalu, Andika juga memberi arahan agar tetap mengutamakan faktor keamanan, baik bagi personel TNI AD maupun tentara AS. “Serta menjunjung prinsip saling menghormati dan menghargai agar terjalin persahabatan yang baik,” pungkas Andika.
Tujuan Digelarnya Garuda Shield
Garuda Shield tahun ini dirancang guna meningkatkan kerja sama antara Angkatan Bersenjata Indonesia dengan Divisi Infanteri ke-25 AS. Program ini juga dapat memperkuat hubungan, serta mempromosikan keamanan regional.
Latihan kali ini berfokus pada penguatan hubungan bilateral. Serta menunjukkan tekad AS untuk mendukung kepentingan keamanan teman dan sekutu di kawasan itu.
“Tujuan latihan bersama ini adalah untuk meningkatkan kerja sama. Serta meningkatkan kemampuan prajurit dari kedua negara dalam pelaksanaan tugas operasi,” ujar Tatang.
Selain itu, program ini diharapkan dapat mempererat persahabatan kedua negara. Andika pun meyakini hal ini sangat dinantikan para prajurit yang terlibat dan jadi pengalaman yang baru bagi para personel.
“Saya menantikan melihat latihan gabungan ini akan berjalan. Ini hal pertama bagi kami kedatangan para personel US Army. Kami juga menantikan personel TNI AD lebih dekat dengan prajurit US Army,” katanya.
Melansir laporan Antara, Commanding General of USARPAC General Charles A Flynn juga merasakan hal yang sama. la mengaku sangat menantikan kesempatan hadir dalam Garuda Shield.
“Saya sudah beberapa kali ke Indonesia, sangat ingin kembali kesana. Saya juga sangat menantikan karena program ini seperti latihan multinasional Pasifik, menjelajah ke wilayah negara lain,” ujar General Charles A Flynn, kemarin.
Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)