Pemerintah RI Sudah Kantongi Total 178 Juta Vaksin Covid-19
Pemerintah Indonesia mencatat secara akumulasi menerima 178 juta dosis vaksin Covid-19. Angka itu terdiri dari, vaksin curah atau bulk yang setara dengan 144,72 juta dosis dan vaksin jadi sebanyak 33,65 juta dosis.
Jumlah itu termasuk kehadiran 3,5 juta vaksin Moderna dan 620 ribu vaksin Astrazeneca yang tiba di Tanah Air masing-masing Minggu (1/8) hari ini, dan Senin (2/8) besok.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, kedatangan vaksin Moderna dari Amerika Serikat dan vaksin Astrazeneca dari Pemerintah Inggris memastikan bahwa stok vaksin sudah aman.
"Totalnya 178 juta dosis (vaksin yang diterima Indonesia). Artinya ini mengamankan sekitar 440 juta dosis vaksin yang datang secara bertahap," ujarnya dalam Konferensi Pers Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 32 dan 33 melalui siaran langsung di laman Sekretarian Presiden, Minggu (1/8).
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga menegaskan bahwa vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia telah dipastikan aman, berkhasiat, dan halal. Dengan demikian, dia mengimbau masyarakat agar tidak perlu ragu untuk ikut melakukan vaksinasi.
Menurut dia, stok vaksin yang aman sangat diperlukan untuk mempercepat Program Vaksinasi 2 Juta dosis per Hari sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Hal ini penting agar masyarakat punya kekebalan untuk melawan Covid-19.
Dia juga menyampaikan kerja sama antara berbagai pihak sangat dibutuhkan, baik perusahaan swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, untuk bergotong royong mempercepat program vaksinasi.
Pemerintah kedatangan sebanyak 3,5 juta dosis Vaksin Moderna melalui Fasilitas Covax dari Amerika Serikat, dan 620 ribu dosis Vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah dari Pemerintah Inggris. Pemberian vaksin Covid-19 tahap 32 dan 33 itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, secara berturut-turut pada hari ini dan besok.
"Di sisi sumbernya, yang berasal dari Covax Facility, Indonesia telah menerima pengiriman 19,7 juta secara gratis dan semua merupakan vaksin yang sudah jadi," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers Kedatangan Vaksin Tahap 32 yang disiarkan langsung melalui laman jejaring Sekretariat Presiden, Minggu (1/8).
Fasilitas Covax adalah program bersama untuk mendukung akses penanggulangan Covid-19 dengan partisipan ratusan negara di dunia. Pengelola kerja sama ini ialah Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), World Health Organization (WHO), dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Di sisi lain, pemerintah juga melakukan kerja sama bilateral dengan Pemerintah Inggris. Menurut Retno, dukungan vaksin dari Inggris merupakan hasil intensif yang dia lakukan dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.
"Diskusi terakhir kami lakukan untuk mematangkan kerja sama bilateral ini di sela-sela Pertemuan G20 di Italia akhir juni lalu," kata Retno.
Menurut rencana, selain 620 ribu dosis AstraZeneca yang tiba besok, Pemerintah Inggris juga akan mengirim vaksin berikutnya. Namun, Retno mengaku belum dapat menyampaikan jumlah dosis vaksin yang akan dikirim tersebut. Sampai saat ini, sebanyak 67,76 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia. Porsinya, 24,49% dari total populasi Indonesia.