Wisata Sejarah di Gedung Sate Bandung

Siti Nur Aeni
9 Agustus 2021, 19:14
Gedung Sate merupakan ikon dari kota Bandung sekaligus tempat wisata populer di Kota Bandung
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Gedung Sate merupakan ikon dari kota Bandung sekaligus tempat wisata populer di Kota Bandung

Gedung Sate merupakan ikon dari kota Bandung yang sangat populer. Gedung yang satu ini bukan hanya ikon kota semata, namun merupakan tempat bersejarah sekaligus kawasan wisata Bandung yang banyak dikunjungi. Bandung memang kota yang tidak pernah sepi dari sorotan wisata. Bukan hanya wisata alam dan kulinernya saja yang terkenal, melainkan wisata sejarahnya juga selalu menarik perhatian. Penasaran bagaimana sejarah dari Gedung Sate Bandung dan ada apa saja didalamnya? Yuk simak penjelasan berikut.

Sejarah Gedung Sate Bandung

Gedung Sate ini memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak masa Kolonial BelAnda. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 27 Juli 1920 yang dihadiri oleh Johanna Catherina Coops yang merupakan putri tertua Wali Kota Bandung dan B. Coops serta Petronella Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.

Perancang gedung bersejarah ini dilakukan oleh beberapa arsitek Ir. J. Gerber dari Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo, dan Ir. G. Hendriks, dan dari Gemeente vna Bandoeng. Selain menonjolkan unsur tradisional nusantara, Gedung Sate ini juga mengadopsi beberapa aliran arsitek pada beberapa bagian gedung ini. Desain jendela mengusung konsep Moor Spanyol. Gedung ini menggunakan model Rennaisance Italia, model atap mengadopsi unsur Asia seperti Pura di Bali dan Pagoda di Thailand. Ornamen batu yang ada di gedung ini juga sering disebut0sebut sebagai adopsi dari arsitektur Candi Brorobudur. Akulturasi itulah yang membuat Gedung Sate Bandung ini menjadi sangat indah dan kaya akan nilai budaya.

Pembuatan gedung ini dilakukan oleh 2.000 pekerja dan 150 orang pemahat yang berasal dari berbagai kawasan di sekitar Bandung. Pembangunan berlangsung selama 4 tahun dan selesai pada September 1924. Awalnya gedung ini digunakan untuk aktivitas Departemen Lalu Lintas dan Pekerjaan umum hingga pernah menjadi pusat Pemerintahan Hindia Belanda di Bandung.

Pada 3 Desember terjadi peristiwa bersejarah di gedung ini yaitu adanya korban yang jatuh sebanyak 7 orang karena ingin mempertahankan Gedung Sate ini dari pasukan Gurkha. Untuk mengenang 7 pemuda tersebut, maka dibuatlah tugu batu yang ada di halaman belakang Gedung Sate. Kemudian pada 3 Desember 1970 atas perintah dari Menteri Pekerjaan Umum, tugu tersebut akhirnya dipindah ke halaman depan gedung tersebut.

Sejak 1980, Gedung Sate Bandung ini disebut juga sebagai Kantor Gubernur karena menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1977, dibangun gedung baru yang masih bergaya ala Gedung Sate yang digunakan khusus bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk bertugas dan menjalankan fungisnya. Hingga saat ini Gedung Sate tak pernah sepi pengunjung, baik wisatawan dari dalam atau luar negeri pasti menyempatkan diri datang ke gedung ini saat berada di Bandung.

Fasilitas Wisata Gedung Sate

Saat ini Gedung Sate ini memiliki berbagai fasilitas tempat wisata yang membuat siapa saja betah berkunjung ke tempat ini. beberapa fasilitas yang ada di gedung ini seperti ruang teater mini, tempat ibadah, area parkir, teknologi canggih, kaca mata virtual reality, dan toilet. Sementara itu, saat Anda datang ke wisata Bandung yang satu ini ada beberapa spot wisata menarik yang bisa Anda coba. Berikut penjelasannya:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...