Wilayah Bencana hingga Covid Bisa Dipantau Lewat InaRisk, Ini Caranya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengembangkan aplikasi bernama InaRisk yang bertujuan untuk menyajikan informasi potensi bencana alam. Tak hanya itu, mereka menambahkan fitur baru di platform tersebut agar masyarakat bisa memantau daerah berisiko penularan Covid-19.
Sebelumnya pemerintah juga berencana mengombinasikan SiLacak dengan InaRisk dalam mengejar kontak erat kasus positif corona. Ini dilakukan untuk mencapai target tes dan rasio lacak kasus Covid-19.
“Ada fitur tambahan yang akan ditambahkan seiring dengan waktu dan kebutuhan, termasuk pelaporan berbagai jenis aktivitas pencegahan atau mitigasi bencana serta penanganan Covid-19,” kata Plt. Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB M. Robi Amri dalam sebuah webinar, Selasa (10/8).
Robi mengatakan, tujuan awal dibuatnya aplikasi InaRisk adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya di suatu koordinat atau titik tertentu. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan indormasi mengenai potensi bencana suatu lokasi dan dilengkapi dengan rekomendasi langkah antisipasi terhadap bencana.
Dengan rekomendasi tersebut, masyarakat bisa secara mandiri melakukan antisipasi pada saat sebelum bencana, saat terjadi atau setelah terjadinya bencana. “Itu yang coba kami tuangkan, lebih kepada membangun kesadaran masyarakat dalam hal untuk antisipasi bencana termasuk Covid-19,” kata dia.
Ia menjelaskan ada beberapa fitur dalam aplikasi InaRisk di antaranya:
- Menu informasi kejadian gempa terkini
- Menu pengaturan
- Kolom pencarian lokasi
- Tombol untuk mengetahui tingkat bahaya di lokasi kursor
- Tombol tampilan layer bahaya
- Menu fitur lain InaRisk
Dalam fitur menu lain, terdapat fitur tambahan seperti fitur penilaian risiko dan kesiapsiagaan Covid-19 untuk personal, keluarga, dan desa, PSBB Pemerintah, PSBB warga, PSBB pesantren, Lapor Kegiatan, Step-A, evaluasi SPAB, dan survey ACeBS.
Robi mengatakan, pada fitur lapor kegiatan BNPB telah membagi beberapa jenis kegiatan terkait dengan pelaporan. Nantinya, pengguna akan mengisi data dan mengirimkan foto salah satu bukti aktivitas yang sudah dilakukan.
Data-data tersebut akan dihimpun di dalam server BNPB, kemudian dimasukkan ke dalam dashboard untuk melihat seberapa jauh peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan bencana dan penanganan Covid-19.
“Seperti misalnya pembagian obat, pembagian masker, sosialisasi terkait pandemi Covid-19, penyemprotan disinfektan, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Adapun hasil data laporan kegiatan yang sudah diinput tersebut akan bisa dilihat dan diakses di dashboard pemantauan InaRisk yang dapat diakses melalui inarisk.bnpb.go.id/dashboardkegiatan/.
Lebih lanjut, Robi mengatakan, saat ini sudah ada 13 jenis bencana yang dapat dilihat potensi risikonya melalui aplikasi InaRisk maupun InaRisk Web. Bencana tersebut meliputi banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, letusan gunung api, tanah longsor, tsunami, multi bahaya, dan Covid-19.
“Itu dapat kita lihat dari aspek bahaya, kerentanan yang dapat memberikan dampak kepada siapa saja, serta kapasitas pemerintah daerah dalam menangani bencana tersebut dan risikonya,” kata dia.
Berikut cara menggunakan InaRisk untuk melakukan pantauan risiko Covid-19 di tempat pengguna berada:
- Buka aplikasi InaRisk Personal, lalu login dengan akun Google, Facebook, Twitter, atau Guest
- Setelah login, InaRisk akan menunjukkan lokasi pengguna berada
- Klik tombol 'Info bahaya' yang ada di bagian kanan bawah
- Setelah itu, akan muncul tingkat bahaya apa saja di tempat pengguna berada
- Klik tombol 'COVID-19', InaRisk akan memunculkan rekomendasi mitigasi Covid-19.
Pengguna juga bisa melakukan penilaian risiko Covid-19 untuk diri pribadi, berikut caranya:
- Pilih menu ‘fitur lain inarisk personal’ yang terletak di bagian bawah,
- Pilih menu ‘Penilaian Pribadi’, untuk melakukan penilaian risiko pribadi Klik tombol 'Mulai penilaian', lalu isi form identitas
- Lanjutkan dengan menjawab pertanyaan seputar potensi tertular di luar rumah
- Kemudian, jawab pertanyaan seputar potensi tertular di dalam rumah
- Terakhir, jawab pertanyaan terkait dengan daya tahan tubuh (imunitas) Setelah itu, klik 'Save' untuk mengetahui status risiko
Pengguna akan mendapat informasi mengenai status risiko tertular Covid-19 mulai dari sedang, rendah, atau tinggi serta rekomendasi hal yang harus dilakukan. Mereka juga akan mendapat rekomendasi rumah sakit rujukan terdekat.