Kasus Positif Covid-19 RI Tambah 12.898 orang, Terbanyak dari Jatim

Lavinda
Oleh Lavinda
22 Agustus 2021, 18:19
Covid-19, Vaksin Covid-19, Pandemi Covid
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap merawat pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus baru Covid-19 pada Minggu (22/8) sebanyak 12.898 orang atau lebih rendah dari jumlah kasus baru yang terjadi kemarin, 16.744 orang. Dengan tambahan tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona di Indonesia kini mencapai 3.979.456 orang.

Tambahan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 85.216 orang menggunakan metode real time-polymerase chain reaction (RT-PCR), tes cepat molekuler (TCM) dan tes antigen.

Sebanyak 24.276 orang berhasil pulih dari penyakit ini, sehingga total kasus sembuh kini mencapai 3.546.324 orang. Di sisi lain, terdapat 1.030 orang meninggal dunia, dan secara akumulasi, jumlahnya kini mencapai 126.342 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia menurun sebanyak 12.898 menjadi 319.658 orang.

Pada hari ini, jumlah orang yang vaksinasi tahap ke-1 bertambah 353.157 menjadi 57,33 juta orang. Sementara itu, total orang yang telah vaksinasi tahap ke-2 sebanyak 31,60 juta atau bertambah 390.946 orang. Target sasaran vaksinasi tercatat 208,26 juta orang.

Tambahan kasus positif Covid-19 tertinggi berasal dari tiga provinsi, yakni Jawa Timur sebanyak 1.301 orang, Jawa Barat 1.192 orang, dan Sumatra Utara 1.002 orang.

Sementara itu, tiga provinsi di Pulau Jawa masih mencatatkan angka kematian tertinggi seantero Indonesia, di antaranya,  Jawa Tengah sebanyak 317 kematian, Jawa Timur 203 kematian, dan Jawa Barat 59 kematian.

Dengan angka kematian tersebut, Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Amerika Serikat (AS) masih di urutan teratas dengan angka kematian tertinggi mencapai 620.355, kemudian Brazil (571.662), India (433.589), Rusia (174.485), Inggris Raya (131.373), lalu Indonesia di peringkat ke-6 dengan 126.372 kematian.

Tingkat Keterisian Rumah Sakit Menurun

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB) per 21 Agustus 2021, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional kini tercatat 34%, atau menurun kondisi pada 3 Juli 2021 yang mencapai 75%. Sedangkan BOR di Wisma Atlet kini menjadi 17,46%, dari semula 86,81% pada 3 Juli lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Ibu Kota saat ini tercatat sebesar 23%.

Menurut Riza, penurunan terjadi seiring menyusutnya tren jumlah kasus positif Covid-19 secara signifikan di Jakarta. Hal itu tak lepas dari upaya semua pihak melaksanakan protokol kesehatan. Kendati demikian, Riza mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakannya secara ketat agar mencegah peningkatan kasus baru.

"Alhamdulillah, BOR rumah sakit di Jakarta sudah turun menjadi 23 persen," kata Riza usai meninjau vaksinasi di Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seperti dikutip Antara pada Minggu (22/8).

Selain penurunan keterisian tempat tidur pasien Covid-19, tingkat keterisian tempat tidur di ruang unit perawatan intensif atau intensive care unit (ICU) di Jakarta juga menurun menjadi 44%.

"(BOR) ICU turun 44 persen. Data vaksin juga sudah lebih dari 9 juta. Dalam beberapa pekan ke depan, kita akan mencapai 11 juta. Hal yang paling penting warga Jakarta segera datangi sentra vaksin terdekat," kata Riza.



Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...