Indonesia Terima 2,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Janssen dan Sinovac
Indonesia hari ini, Sabtu (11/9), menerima lebih dari 2,5 juta dosis vaksin Covid-19. Rinciannya yaitu 500.000 dosis vaksin Janssen bantuan pemerintah Belanda, dan 2.075.000 vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, hasil kerjasama dengan Covax Facilities.
Sebelum kedatangan vaksin yang juga dikenal dengan nama Janssen Ad26.CoV2, Indonesia juga telah menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca (AZ) dari Belanda, sebagai bagian dari komitmen do sharing.
“Hari ini kita juga kembali menerima kedatangan vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, dengan jumlah lebih dari 2 juta dosis melalui skema bilateral, yakni kerjasama dengan Covax facilities,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers kedatangan vaksin tahap 56 dan tahap 57, yang disiarkan secara daring.
Dante juga mengatakan bahwa vaksin Janssen telah memperoleh izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 7 September 2021.
Vaksin jenis ini akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 mililiter (ml). “Di tahap awal ini vaksin Janssen akan didistribusikan ke daerah anglomerasi,” ujar Dante.
Pemerintah optimistis dapat meningkatkan laju vaksinasi dengan kedatangan kedua vaksin tersebut. Dante juga berharap, target pemerintah bulan ini untuk dapat menyuntikkan sebanyak dua juta dosis vaksin dapat tercapai.
Sebelumnya, pada tanggal 10 Septermber 2021, Indonesia juga telah kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 639.000 dosis dan vaksin AZ sebanyak 615.000 dosis. Pemerintah telah menyuntikkan lebih dari 112 juta vaksin Covid-19 yaitu 17,1 dosis pertama dan 40,8 dosis kedua per 10 September.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menyebutkan, pengiriman vaksin Janssen sebanyak 500.000 dosis tersebut akan diikuti dengan pengiriman vaksin jenis ini lagi di minggu-minggu mendatang hingga mencapai pengiriman tiga juta dosis vaksin.
Ia juga mengatakan bahwa vaksin Janssen memiliki tingkat kemanjuran dan efektivitas yang tinggi karena hanya membutuhkan satu kali suntikan. Hal tersebut diharapkan dapat membantu mempercepat program vaksinasi oleh pemerintah Indonesia.
“Vaksin Janssen hanya membutuhkan satu kali suntikan, membuatnya menjadi vaksin yang efektif untuk menjangkau orang-orang di daerah terpencil. Penerima vaksin hanya perlu melakukan satu kali perjalanan,” ujarnya.
Grijns menambahkan, pemerintah Belanda juga menyumbangkan alat pelindung diri (APD) pada pekan lalu, yang telah dikirm melalui Pelabuhan Rotterdam dan dipastikan akan tiba di Jakarta dalam beberapa minggu.
“Pemerintah Belanda juga menyumbangkan alat pelindung diri. Sebuah kapal berisi APD telah meninggalkan Pelabuhan Rotterdam minggu lalu, dan akan di Jakarta dalam beberapa minggu kedepan,” tuturnya.
Reporter/penyumbang bahan: Nada Naurah (Magang)