Minta Kampus Benahi Talenta, Jokowi Contohkan Kisah Menkes Budi Gunadi
Presiden Joko Widodo meminta pendidikan tinggi memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan talentanya. Jokowi bahkan mencontohkan kisah Budi Gunadi Sadikin yang berhasil banting setir dari insinyur Teknik Fisika Nuklir hingga menjadi Menteri Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan dalam Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta Senin (14/9). Jokowi mengatakan karir Budi melesat dari insinyur menjadi Direktur Utama Bank Mandiri hingga membantunya di Kabinet.
"Menteri Kesehatan kita, Budi Gunadi Sadikin, adalah contoh sesorang yang berkarir jauh dari ilmu yang didapatkan saat kuliah," kata Jokowi dalam unggahannya di Instagram, Selasa (14/9).
Oleh sebab itu, Presiden meminta kampus bisa mengembangkan talenta para mahasiswa yang belum tentu sesuai pilihan program studi, jurusan, maupun fakultas. Apalagi, bakat seseorang terkadang tak sesuai dengan keilmuan yang diambilnya saat pendidikan.
"Mahasiswa tak perlu pindah program, jurusan, dan fakultas tapi perbanyak mata kuliah pilihan dan beri mereka kesempatan mengambil kuliah sesuai talentanya," kata Jokowi.
Budi Gunadi Sadikin menggantikan posisi Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan pada Desember 2020 lalu. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merangkap Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.
Sebelum masuk kabinet, pada tahun 2017, Budi menjabat Direktur Utama PT Inalum, yang merupakan induk usaha baru BUMN sektor pertambangan. Sebelum di Inalum, ia adalah Staf Khusus Menteri BUMN di era Rini Soemarno.
Meski demikian, ia malang melintang di sekotr keuangan. Sebelum berpindah sektor, Budi adalah Direktur Utama Bank Mandiri pada periode 2013 sampai 2016.
Perjalanan kariernya dimulai tahun 1988 dengan menjadi Staf Teknologi Informasi IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang usai lulus dari Institut Teknologi Bandung. Setelah itu, Budi dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai System Integration & Professional Services Manager
Ia kemudian pindah ke Bank Bali dengan beberapa jabatan sebagai General Manager Electronic Banking wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Karirnya terus moncer hingga menjadi Executive Vice President consumer Banking Bank Danamon pada 2004-2006. Ia lalu berpindah ke Bank Mandiri sebagai Director of Micro and Retail sampai 2013 sebelum memimpin bank pelat merah tersebut.