Kasus Covid-19 Turun, Pejabat WHO Ingatkan RI Belum Keluar dari Bahaya
Kasus Covid-19 di Indonesia turun dalam beberapa pekan terakhir. Namun Penasihat Senior Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Diah Saminarsih mengingatkan bukan berarti Indonesia telah keluar dari bahaya Covid-19.
Mesekipun jumlah kasus positif menurun, angka kematian akibat Covid-19 terus bertambah. "Artinya sama sekali belum keluar dari bahaya dan belum selesai," kata Diah dalam sebuah webinar, Rabu (22/9).
Dia mengingatkan potensi terjadinya gelombang ketiga virus corona. Apalagi, negara tetangga Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus corona.
Dia menyarankan penurunan kasus penularan dapat dimanfaatkan untuk membenahi vaksinasi masyarakat. Vaksinasi perlu diutamakan kepada kelompok prioritas, yaitu lansia dan petugas kesehatan (nakes). "Kalau lansia dan nakes belum semua, maka yang tersisa membutuhkan upaya khusus," ujar dia.
Ia mencontohkan, petugas pemerintah dapat mengunjungi rumah lansia untuk vaksinasi. Sebab, ada sejumlah lansia yang tidak bisa pergi ke lokasi vaksinasi sendirian.
Vaksinasi kepada lansia dan nakes menjadi penting karena kelompok tersebut dapat menghentikan penularan. Kedua kelompok tersebut juga terlindungi dari kematian bila menerima vaksin. Pemerintah juga didorong untuk meningkatkan surveilans, yaitu pengetesan dan penelusuran selama masa penurunan kasus Covid-19.
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, juga sebelumnya memperingatkan ancaman penularan virus corona gelombang ketiga di Indonesia. Salah satunya lantaran menyebarnya Covid-19 varian Mu atau B.1.621 sedangkan varian Delta belum sepenuhnya berhasil dikendalikan.
Varian Mu ini dapat menurunkan efikasi vaksin dan diprediksi dapat menginfeksi orang yang pernah positif varian Alfa dan Delta.
Kasus Covid-19 pada Selasa (21/9) kembali meningkat bahkan tembus ke level di atas tiga ribu kasus, yaitu 3.263. Peningkatan kasus terjadi di sejumlah wilayah, mulai dari Jawa Barat hingga Bali.
Aceh mencatat tambahan kasus sebanyak 164 kasus atau naik 156,2% dibandingkan hari sebelumnya. Sumatera Utara sebanyak 315 kasus atau meningkat 156% dibandingkan kemarin. Selanjutnya, Bali melaporkan tambahan kasus konfrimasi sebesar 173 kasus, naik 74,4% dibandingkan Senin kemarin.
Kenaikan juga terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. DKI Jakarta melaporkan tambahan 106 kasus , atau naik 16,4%, sementara jumlah kasus baru di Jawa Barat mencapai 285 kasus, atau naik 145,6%. Di Jawa Timur, tambahan kasus baru sebanyak 316 kasus atau melonjak 122%.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan