Meski Elektabilitas Tinggi, Anies Tetap Sulit Maju di Bursa Capres

Rezza Aji Pratama
8 Oktober 2021, 17:05
Anies Baswedan bersama jajaran Satpol PP inspeksi protokol kesehatan PSBB Transisi di beberapa kawasan usaha restoran.
Facebook.com/Aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Kendati elektabilitasnya semakin menguat, kans Anies Baswedan maju di bursa calon presiden pada Pemilu 2024 dinilai masih cukup berat.

Pengamat Politik dari Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan salah satu batu sandungan Anies adalah ia tidak punya partai politik. Apalagi sampai saat ini, Adi melihat partai politik cenderung akan menjagokan kadernya sendiri. Salah satu parpol yang sempat melirik Anies adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sempat menyebut duet Anies-Sandiaga Uno punya peluang besar dalam pemilu mendatang.

"Itupun PKS terkesan masih main-main. Cek ombak saja," ujarnya saat dihubungi Katadata, Jumat (8/10).

Adi melanjutkan, PKS mengindikasikan akan memajukan nama Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri. Ada kemungkinan besar partai-partai lain juga akan memilih kader internal, ketimbang mendorong sosok non-partai seperti Anies Baswedan.

Sebelumnya, survei Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) menunjukkan dua sosok kepala daerah yakni Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin moncer pamornya. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memang masih di posisi puncak dengan elektabiltas 18.1%. Namun, pamor Prabowo ini terus tergerus. Sebaliknya, Ganjar dan Anies juga semakin tinggi elektabilitasnya dengan masing-masing 15,8% dan 11,1%.  Nama-nama lain seperti Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing memperolah 4,8% dan 3,6%. 

Jika peluang Anies cukup berat, Ganjar Pranowo dinilai lebih berpeluang melaju. Kendati demikian, Adi menilai PDIP sejatinya masih ingin mendorong Puan Maharani mencalonkan diri. Sayangnya, elektabilitas Puan saat ini masih belum terlihat. "Pada akhirnya PDIP akan realistis. Kalau mau menang ya Ganjar pilihan terbaiknya," ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al Izhar Ujang Komarudin menilai elektabilitas akan menjadi kunci untuk maju dalam pemilihan presiden 2024. Saat ini Anies dan Ganjar memang sedang menikmati kenaikan elektabilitas karena saat ini bekerja sebagai gubernur. “Kalau elektabilitasnya tinggi dan berpotensi akan menang, maka akan banyak partai yang datang,” jelas Ujang.

Reporter: Nuhansa Mikrefin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...