5 Negara Terkaya di Dunia, 2 di Antaranya di Asia Tenggara
Beberapa majalah internasional seperti Forbes dan Global Finance sering merilis beberapa negara terkaya di dunia. Dalam proses penghitungannya suatu negara dapat dinilai lebih makmur dari sebelumnya atau dari negara lain antara lain jika nilai Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) per penduduknya lebih tinggi.
Salah satunya Jepang yang dianggap sebagai mendapatkan keajaiban ekonomi. karena sejak masa setelah perang negara ini berhasil menggandakan PDB-nya hampir 75 kali dalam 30 tahun (dari US$14,2 pada 1951 menjadi US$1040,1 milyar pada 1980). GDP Tiongkok juga rata-rata naik sekitar 10% dalam 30 tahun terakhir ini.
Mengutip Global Finance, selain GDP, umumnya pemerintahan negara juga memperhatikan seberapa meratanya penyebaran kemakmuran tersebut. Salah satu penerapannya jika pendapatan terkumpul pada suatu kelompok kecil saja, maka walaupun angka GDP tinggi kemungkinan jumlah orang miskin masih banyak.
Indikator kemakmuran yang tak kalah penting adalah Poverty Index (ukuran kemiskinan) dan GINI Coefficient (ukuran pemerataan). Selain itu, akhir-akhir ini juga muncul ukuran kemakmuran yang sifatnya lebih luas, seperti Gross National Happiness (GNH), yang mempertimbangkan unsur-unsur penyumbang kualitas hidup yang lain seperti kualitas budaya dan lingkungan.
5 Negara Terkaya di Dunia
1. Qatar
Negara terkaya di dunia nomor satu di dunia ada di salah satu pada di wilayah Timur Tengah. Tepatnya Qatar dengan angka GDP mencapai US$ 132.886. Sumber kekayaan Qatar adalah cadangan minyak dan gas serta petrokimia negara itu yang begitu besar, arsitektur ultramoderen, pusat perbelanjaan mewah, juga kuliner yang mampu menarik investor maupun turis mancanegara untuk datang.
Sementara jumlah penduduknya sangat sedikit, hanya 2,8 juta orang. Ini membuat Qatar berhasil menduduki puncak daftar negara terkaya di dunia selama 20 tahun.
Meski terkena pandemi Covid-19 saat ini, perekonomian Qatar diproyeksikan akan terus tumbuh dalam jangka menengah di tengah peningkatan produksi gas dan investasi menjelang Piala Dunia 2022.
2. Luksemburg
Luksemburg menjadi negara terkaya di dunia nomor dua. Negara terkecil di Eropa ini dikenal sebagai negara yang memiliki banyak kastil, pemandangan pedesaan, dan festival budaya maupun gastronomi. Negara yang berpenduduk hanya 600 ribu orang ini juga memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan kepada wisatawan mancanegara.
Luksemburg menggunakan sebagian besar kekayaannya untuk program perumahan, jaminan kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik bagi rakyatnya. Selama ini warga Luksemburg menikmati standar hidup tertinggi di wilayah Eropa.
Namun, wabah virus corona memaksa banyak bisnis tutup dan pekerja kehilangan pekerjaan. Statec, layanan statistik pemerintah nasional, memperkirakan, resesi ekonomi akan berlangsung sesingkat mungkin. Tahun ini PDB Luksemburg diperkirakan pulih dengan pertumbuhan 6-7%.
3. Singapura
Sebagai negara terkaya di dunia nomor tiga, Singapura menjadi surga fiskal dan dividen bebas pajak bagi sejumlah perusahaan kelas dunia. Sejumlah orang terkaya di dunia pun lebih memilih untuk hidup negeri kecil tersebut.
Banyak orang kaya di dunia, salah satunya Zhang Yong yang diperkiraan memiliki kekayaan bersih US$16 miliar, memilih tinggal di Singapura. Pendiri Facebook, Eduardo Saverin dengan perkiraan kekayaan bersih US$14 miliar yang juga memilih tinggal di negara tetangga Indonesia dan Malaysia ini.
Ketika negara kota itu merdeka pada 1965, setengah dari populasinya buta huruf. Dengan hampir tidak ada sumber daya alam, Singapura berhasil bangkit melalui kerja keras dan kebijakan cerdas, menjadi salah satu tempat paling ramah bisnis di dunia.
Kini, Singapura adalah pusat perdagangan, manufaktur, dan keuangan yang berkembang pesat. Bahkan, 97% dari populasi orang dewasa sekarang melek huruf.
Walaupun demikian, bukan berarti Singapura telah kebal dari efek pandemi global. Pada kuartal kedua tahun ini, ekonomi Singapura anjlok 41%, membuat negara tersebut terperosok dalam resesi untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
4. Brunei Darussalam
Masih di negara tetangga Indonesia dan Malaysia, negara terkaya di dunia keempat adalah Brunei Darussalam. Sultan Hassanal Bolkiah yang memimpin negara ini memiliki kekayaan sekitar US$28 miliar atau setara dengan Rp392 triliun. Nilai tersebut 50 kali lipat kekayaan Ratu Elizabeth II di Inggris,
Sultan Hassanal Bolkiah tinggal di dalam istana dengan 1.788 kamar, termasuk 257 kamar mandi, ruang perjamuan yang dapat menampung hingga 5.000 tamu, masjid untuk 1.500 orang, kandang ber-AC untuk 200 kuda polo, lima kolam renang, dan 18 lift.
Potensi kekayaan negara Asia Tenggara ini berasal dari cadangan minyak dan gas alam.
5. Irlandia
Benua Eropa tidak habis-habisnya membuat banyak orang terbelalak dan terpesona. Pertumbuhan ekonomi negara di kawasan Eropa ini sepertinya tidak terbendung. Sementara seluruh Eropa menghadapi semua jenis ketidakpastian seperti Brexit, ketegangan perdagangan dengan AS, krisis pengungsi dan migran, ekonomi Irlandia terus meningkat.
Irlandia memiliki pendapatan per kapita sebesar US$83.399 atau setara dengan Rp 1,1 miliar dan jumlah penduduk kurang dari 5 juta jiwa. Selain itu, Irlandia adalah salah satu surga pajak perusahaan terbesar di dunia.