Ciri Surat Pribadi dan Cara Menuliskannya dengan Menarik

Image title
8 November 2021, 20:55
Ilustrasi amplop yang kerap digunakan sebagai media mengirim surat pribadi
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Warga membeli amplop lebaran di kawasan Pasar Asemka, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Jelang memasuki Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pedagang membanderol aneka ragam jenis amplop bertema lebaran dengan harga Rp10 ribu per tiga bungkus.

Di era teknologi digital yang kian maju, kegiatan berinteraksi semakin dimudahkan dengan gawai. Meskipun begitu, aktivitas surat-menyurat masih menjadi salah satu pilihan untuk berkomunikasi baik secara formal, maupun informal. Untuk kategori informal, salah satunya adalah surat pribadi yang dikirimkan kepada orang terdekat seperti kawan, keluarga ataupun guru.

Secara makna, surat pribadi berfungsi memberikan kabar kepada keluarga, teman, atau sahabat. Cara membuat surat jenis ini pun sangat mudah, karena tidak terpaku pada aturan resmi atau formal, sehingga bisa dibuat semenarik mungkin.

Hal yang perlu Anda ketahui, surat pribadi merupakan tulisan atau surat yang dibuat untuk diberikan kepada orang lain. Anda bisa menulis surat pribadi dengan jumlah halaman tak terbatas.

Surat pribadi juga cenderung lebih santai alias luwes, tidak seperti surat dinas ataupun surat resmi lainnya. Walaupun begitu, saat menulis surat pribadi, Anda harus memakai bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh pembaca.

Syarat Menulis Surat Pribadi

Ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat membuat surat pribadi, seperti etika menyapa hingga pemilihan bahasa, berikut panduannya:

1. Menulis kata sapaan dalam jumlah banyak

Pada umumnya, penulisan surat pribadi selalu diperbanyak dengan kata sapaan, seperti Assalamualaikum, hai, selamat pagi dan bentuk sapaan akrab lainnya. Bentuk sapaan ini bisa dibentuk dalam ungkapan santai.

Meskipun demikian surat pribadi harus tetap menggunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami oleh pembaca.

2. Pemilihan kata ganti orang kedua

Pada tahap selanjutnya, para penulis surat pribadi diberi kesempatan memakai kata ganti orang kedua untuk memanggil sang penerima surat.

3. Penggunaan gaya bahasa santai dan informal

Dalam proses penulisan surat pribadi umumnya tidak memakai gaya bahasa yang resmi atau formal, bahkan banyak yang menggunakan bahasa sehari-hari. Seperti yang telah disebut pada poin sebelumnya, kesopanan dan etika tetap harus dijunjung.

4. Tidak ada aturan baku dalam sistem penulisan

Ciri selanjutnya dari penulisan surat pribadi adalah menggunakan format yang bebas atau tidak terikat. Pasalnya, surat ini ditulis tergantung dari keinginan dan minat penulisnya.

Sehingga Anda diberikan kebebasan untuk mengekspresikan isi pikiran, serta isi tulisan untuk diungkapkan sebagai bentuk korespondensi.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...