Maruli Menantu Luhut Jadi Kandidat Kuat Pangkostrad
Tiga Panglima Daerah Militer (Pangdam) menjadi kandidat kuat pengganti Letnan Jenderal Dudung Abdurrachman sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Pengamat militer Ade Muhammad mengatakan ketiga jenderal bintang dua itu adalah Pangdam Jaya Mulyo Aji, Pangdam Udayana Maruli Simanjuntak, dan Pangdam Cenderawasih Ignatius Yogo Triyono. Ia menilai ketiganya punya peluang sama besar untuk menjadi Pangkostrad.
“Kuda hitamnya adalah Pangdam Cenderawasih karena tugasnya berat sekali,” ujarnya, kepada Katadata, Rabu (17/11).
Ade mengatakan secara tradisi Pangkostrad biasanya memang berasal dari Pangdam. Meskipun beberapa kali Pangkostrad dijabat oleh sosok selain Pangdam. Jenderal Andika Perkasa misalnya, jadi Komandan Kodiklatad sebelum naik pangkat sebagai Pangkostrad. Letjen Prabowo Subianto juga mengawali karirnya sebagai Pangkostrad dari Komandan Kopassus.
Sumber Katadata menyebut Mayjen Maruli Simanjuntak jadi kandidat paling kuat sebagai Pangkostrad. Ini tidak terlepas dari modal politiknya. Maruli merupakan menantu Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Selain itu, ia juga pernah jadi Komandan Paspampres yang membuatnya dekat dengan lingkaran Istana.
Di sisi lain, Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji juga punya peluang karena kedudukannya di ibukota sangat strategis. Apalagi Mulyo juga lebih senior dibandingkan dengan Pangdam lainnya. Ia lulusan Akademi Militer 1987 atau seangkatan dengan Panglima TNI Andika Perkasa.
“Faktor senioritas bisa jadi juga berpengaruh,” kata Ade.
Menurut Ade, Pangkostrad merupakan jabatan karir paling prestisius di Angkatan Darat. Jabatan ini bahkan seringkali dianggap lebih mentereng ketimbang Wakil KSAD. Siapapun yang jadi Pangkostrad, karir politiknya dipastikan moncer. “Wakil KSAD itu lebih ngurusin administrasi. Sementara kekuatan tempur ada di Pangkostrad,” ujarnya.