3 Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB Motor dan Mobil
Pengertian pemberian kuasa secara yuridis tercantum dalam pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer). Pemberian kuasa ialah suatu persetujuan yang berisikan pemberian kekuasaan kepada orang lain yang menerimanya untuk melaksanakan sesuatu atas nama orang yang memberikan kuasa.
Sifat surat kuasa dibagi menjadi surat kuasa umum dan surat kuasa khusus. Dasar hukum surat kuasa umum tercantum dalam pasal 1796 KUHPer.
“Pemberian kuasa yang dirumuskan secara umum hanya meliputi tindakan-tindakan yang menyangkut pengurusan. Untuk memindahtangankan barang atau meletakkan hipotek di atasnya, untuk membuat suatu perdamaian, ataupun melakukan tindakan lain yang hanya dapat dilakukan oleh seorang pemilik, diperlukan suatu pemberian kuasa dengan kata-kata yang tegas.”
Sedangkan surat kuasa khusus tercantum dalam pasal 1795 KUHPer.
“Pemberian kuasa dapat dilakukan secara khusus, yaitu hanya mengenai satu kepentingan tertentu atau lebih, atau secara umum, yaitu meliputi segala kepentingan pemberi kuasa.”
Eka Astri Maerisa, S.H., M.H, M.Kn dalam buku Panduan Praktis Membuat Surat-Surat Bisnis & Perjanjian menjelaskan, perbedaan surat kuasa khusus dan umum terletak pada isinya.
Surat kuasa umum meliputi satu kepentingan atau lebih dari pemberi kuasa yang dirinci mengenai hal-hal yang boleh dilakukan oleh penerima kuasa. Sedangkan surat kuasa khusus meliputi pengurusan segala kepentingan pemberian kuasa.
Dalam hal pengambilan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKP), pemberi kuasa berhak menunjuk penerima kuasa untuk mengambil dengan surat kuasa yang sah. Simak contoh surat kuasa pengambilan BPKB berikut ini.
1. Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB
Bersumber dari buku Panduan Lengkap Membuat Surat-surat Bisnis & Perjanjian, berikut contoh surat kuasa pengambilan BPKB.
Surat Kuasa Pengambilan BPKB
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Umur:
Pekerjaan:
Alamat:
Dengan ini memberi kuasa sepenuhnya kepada:
Nama:
Umur:
Pekerjaan:
Alamat:
Untuk mengurus pengambilan BPKB motor bermerk _______________ atas nama ____________ dengan nomor polisi __________ di _______________.
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
_________, ___________ 2021
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(____________) (_____________)
2. Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB Motor
Surat kuasa pengambilan BPKB motor tergolong surat kuasa umum karena hanya meliputi satu kepentingan dari pemberi kuasa. Berikut contohnya.
Surat Kuasa Pengambilan BPKB
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Pekerjaan :
Alamat :
Dengan ini memberi kuasa kepada
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Pekerjaan :
Alamat :
UMUM
Untuk mengambil BPKB kendaraan bermotor dengan nomor polisi B 1234 AZ tahun 2021.
Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dikerjakan dengan itikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 15 Agustus 2021
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(____________) (_____________)
3. Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB Mobil
Surat Kuasa Pengambilan BPKB
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama:
Tempat/tanggal lahir:
Pekerjaan:
Alamat:
Dengan ini memberi kuasa kepada
Nama:
Tempat/tanggal lahir:
Pekerjaan:
Alamat:
UMUM
Untuk pengambilan BPKB satu buah unit mobil dengan nomor polisi D 1929 HS, warna hitam, dan nomor mesin 1234567891011.
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dikerjakan dengan itikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 11 Oktober 2021
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(____________) (_____________)
Penjelasan Bagian Surat Kuasa
Merangkum buku Panduan Lengkap Membuat Surat-surat Kuasa oleh Frans Satriyo Wicaksono, surat kuasa memiliki berbagai bagian penting. Bagian-bagian dari surat kuasa tersebut adalah:
1. Judul
Judul dalam surat kuasa umumnya menyebutkan kata "Surat Kuasa" diikuti kepentingan sang pemberi kuasa. Contohnya, "Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan" atau "Surat Kuasa Pengambilan BPKB".
2. Kalimat pembuka
Pada pembukaan, kalimat yang umum digunakan adalah identifikasi waktu dan tempat dibuatnya surat kuasa serta diikuti kalimat "Yang bertanda tangan di bawah ini:". Contohnya, "Pada hari ni, Senin tanggal 5 (lima) Februari 2012 (dua ribu dua belas), bertempat di Kantor Pemasaran PT.ABC, yang bertanda tangan di bawah ini:"
3. Identitas Pemberi Kuasa
Identitas pemberi kuasa berisi nama, umur, pekerjaan, alamat, dan nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika pemberi kuasa merupakan badan hukum, identitas yang dicantumkan adalah identitas orang yang berwenang memberi kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.
4. Identitas Penerima Kuasa
Identitas penerima kuasa berisi nama, umur, pekerjaan, alamat, dan nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika penerima kuasa merupakan badan hukum, identitas yang dicantumkan adalah identitas orang yang berwenang menerima kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.
5. Pemberian Sifat Kuasa
Ada suda jenis pemberian sifat kuasa, yaitu umum dan khusus. Surat kuasa umum mencantumkan hal-hal umum kepengurusan, sedangkan surat kuasa khusus mengandung hal-hal khusus dan terbatas sesuai kehendak pemberi kuasa.
6. Perbuatan yang Dikuasakan
Bagian ini berisi perbuatan yang dikuasakan dari satu atau beberapa orang pemberi kuasa kepada satu atau beberapa orang penerima kuasa. Perbuatan penerima kuasa tidak boleh melampaui apa yang telah dituliskan dalam surat kuasa.
7. Penutup
Kalimat penutup kuasa berisi pesan terakhir sebelum pelaksanaan kuasa atau waktu pembuatannya. Contoh: "Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dikerjakan dengan itikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya."