4 Cara Perkembangbiakan Generatif pada Tanaman yang Perlu Diketahui
Selain perkembangbiakan vegetatif, tumbuhan juga bisa berkembang biak secara generatif. Bagian tanaman yang berperan penting dalam perkembangbiakan generatif yaitu bunga.
Dalam Jurnal Basicedu 4(1), perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang tumbuhan yang ditandai adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Maka dari itu, cara berkembang biak ini disebut juga sebagai perkembangbiakan seksual.
Pada tanaman biji tertutup, pembuahan didahului dengan penyerbukan yaitu menempelnya serbuk sari di kepala putih. Perkembangbiakan ini nantinya akan menghasilkan biji. Bagian tanaman ini jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi individu baru.
Manfaat Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan secara generatif memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Memiliki akar yang lebih kuat dibandingkan perkembangbiakan vegetatif.
- Jangkauan penyebaran lebih jauh.
- Individu baru yang dihasilkan sangat bervariasi.
- Memiliki adaptasi yang tinggi.
- Memiliki batang yang kokoh.
Alat Perkembangbiakan Generatif
Alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan terdapat di bunga. Setiap tumbuhan memiliki bentuk dan susunan bunga yang berbeda. Namun umumnya bagian bunga tersusun atas benang sari, putik, mahkota, baka biji, kelopak, dasar bunga, dan tangkai bunga.
Mengutip dari buku “Ilmu Pengertahuan Alam Kelas VI Paket A”, berikut penjelasannya.
1. Benang Sari
Benang sari adalah organ reproduksi sel kelamin jantan pada bunga. Dalam benang sari, setidaknya terdapat tiga bagian yaitu kepala sari, tangkai sari, dan tepung sari.
a. Kepala Sari
Kepala sari yaitu bagian yang ada di ujung tangkai sari. Dalam kepala sari ada ruang khusus yang fungsinya sebagai penampung serbuk sari.
b. Tangkai Sari
Tangkai sari adalah bagian dari benang sari yang fungsinya untuk membuat posisi kepala sari berada cukup tinggi dari bunga. Maka dari itu, kepala sari lebih mudah terkena angin atau tersentuh oleh serangga dan mempermudah serbuk sari bertemu putik. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tangkai sari berguna untuk membantu pernyerbukan tanaman.
c. Tepung sari
Tepung sari adalah benang sari yang terdiri dari sel kelamin jantang yang digunakan untuk penyerbukan.
2. Putik
Bagian alat perkembangbiakan generatif lainnya putik. Organ ini merupakan alat kelamin betina. Letaknya biasanya ada di tengah bunga. Adapun bagian-bagian dari putik seperti berikut:
a. Kepala Putik
Kepala putik adalah bagian yang ada di ujung putik.
b. Tangkai Putik
Tangkai putik adalah bagian dari putik yang berfungsi untuk meninggikan posisi serta menopang kepala putik. Maka dari itu, proses penyerbukan menjadi lebih mudah.
c. Bakal Buah
Bakal buah adalah bagian dari putik yang mengandung sel telur. Jika terjadi pembuahan, bakal buah akan berkembang menjadi buah.
3. Mahkota Bunga
Mahkota bunga merupakan bagian dari bunga yang biasanya memiliki warna mencolok. Bagian ini berguna untuk menarik perhatian serangga, sehingga mempermudah proses penyerbukan.
4. Bakal Biji
Bakal biji adalah bagian yang saat pembuahan akan berkembang menjadi biji. Bagian ini berguna sebagai tempat pertemuan sel telur yang dibuahi sebuk sari melalui penyerbukan.
5. Kelopak Bunga
Bagian alat perkembangbiakan generatif lainnya yaitu kelopak bunga. Bagian ini merupakan bagian terluar yang menyelimuti mahkota saat masih muncul. Fungsinya untuk melindungi mahkota ketika masih kuncup dan akan terbukan saat mahkota mekar.
6. Dasar Bunga
Dasar bunga adalah bagian paling bawah dari bunga. fungsinya untuk tempat melekat mahkota bunga.
7. Tangkai Bunga
Tangkai bunga adalah bagian bunga yang berada di bawah bunga. Bagian ini menjadi pendukung terakhir dari cabang bunga.
Proses Perkembangbiakan Generatif
Proses perkembangbiakan generatif ternyata bisa dilakukan dengan adanya bantuan angin, air, hewan atau manusia. Mengutip dari “Buku Ajar Mengenal Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan”, berikut penjelasannya.
1. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Angin
Cara berkembang biak dengan bantuan angin disebut juga sebagai anemogami. Ciri-ciri perkembangbiakan generatif ini biasanya terjadi di tumbuhan yang hidup di daerah kering atau tidak terlalu banyak air. Selain itu, serbuk sarinya kering dan ukuran mahkota bunganya kecil.
Pada proses perkembangbiakan ini, angin akan menggerakan tubuh tumbuhan sehingga benang sari jatuh ke putih. Maka dari itu, terjadilah pernyerbukan pada tumbuhan. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan bantuan angin yaitu jagung dan rumput.
2. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Hewan
Contoh perkembangbiakan generatif lainnya yaitu zoidiogami atau perkembangbiakan dengan bantuan hewan. Ciri tanaman yang berkembang biak dengan cara ini yaitu tanaman yang menghasilkan madu dan memiliki aroma yang dibutuhkan hewan.
Misalnya bunga Raflesia arnoldi yang mengeluarkan aroma busuk. Aroma tersebut membuat lalat hinggap di bunga tersebut. Kehadiran lalat tersebut membuat proses penyerbukan bunga Raflesia arnoldi menjadi lebih cepat.
3. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Air
Proses perkembangbiakan generatif juga bisa terjadi jika ada bantuan dari air atau yang sering disebut hidrogami. Tanaman yang berkembang biak dengan cara ini umumnya memiliki ciri seperti; seluruh tubuhnya tertutup air, habitatnya di air, dan berperan sebagai produsen bagi hewan lain.
Proses perkembangbiakan ini dapat terjadi pada tanaman air seperti ganggang atau alga. Penyerbukan pada ganggang terjadi ketika seluruh bagian dari tanaman ini tertutup oleh air. Benang sari yang hanyut dalam air akan menempel pada putik.
4. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Manusia
Selain dengan bantuan angin, air, dan hewan ada juga tanaman yang hanya bisa dikembangbiakan secara generatif dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan generatif dengan bantuan manusia disebut juga sebagai antropogami.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara ini antara lain anggrek, vanili, dan salak. Pada tumbuhan anggrek, antropogami dibutuhkan sebab tanaman ini hanya memiliki satu alat kelamin dalam satu bunga. Sehingga untuk mempertemukan putik dengan benang sari butuh bantuan manusia.