Pemerintah Kerahkan Ratusan Ribu Personil TNI-Polri Selama Nataru
Pemerintah akan mengantisipasi pergerakan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) seiring dengan kekhawatiran menyebarnya Covid-19 varian Omicron.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan memperbanyak personil keamanan dan aparat untuk berjaga di seluruh area.
"Akan dilaksanakan penebalan petugas untuk antisipasi pergerakan masyarakat di semua area, dari mal, restoran, jalan, jalan tol, tempat kunjungan wisata," kata Muhadjir dalam konferensi pers daring, Selasa (21/12).
Selain itu, pemerintah akan memberlakukan operasi lilin pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022.
Namun, pra-operasi lilin akan dilakukan seminggu sebelumnya. Selain itu, terdapat juga pascaoperasi lilin selama tujuh hari, yaitu hingga 9 Januari 2022.
Pos operasi juga akan disiapkan oleh TNI, Polri, dan aparat ketertiban di masing-masing daerah.
Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto mengatakan ada 177.212 personil yang akan terlibat. "Personil dari Polri, pusat dan kewilayahan, TNI, dan instansi terkait," katanya.
Adapun, titik yang akan diamankan meliputi 43 ribu gereja, 3.900 pusat belanja, dan 6.397 tempat wisata.
Selain itu, pihaknya akan membentuk pos pengamanan di 34 wilayah Kepolisian Daerah (Polda). Nantinya, ada 3.159 personil yang akan berjaga di pos pengamanan tersebut.
"Semua sudah kami petakan berdasarkan kerawanan wilayah masing-masing," ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan, pemerintah tidak memberlakukan penyekatan perjalanan selama Natal dan tahun baru.
Namun, pemerintah memperkuat pembatasan di ruang publik, seperti melarang aktivitas berkumpul hingga lebih dari 50 orang.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan