Luhut Groundbreaking Pusat Riset Herbal Seluas 30 Hektare di Sumut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Pollung, Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.
Kawasan yang akan digunakan sebagai pusat riset untuk pertanian, pengembangan obat herbal dan pusat genome riset ini menempati lahan seluas lebih kurang 30 hektare.
“Kami menyambut baik inisiatif Institut Teknologi Del (IT DEL) untuk membangun pusat penelitian herbal dan hortikultura di Sumatera Utara,"tutur Luhut dalam sambutannya, seperi dilansir dari siaran pers, Kamis (23/12).
Dia menambahkan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura tersebut juga didukung oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) yang memberikan izin untuk mengelola kawasan hutan seluas ± 500 hektare.
Izin diberikan atas skema Kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK).
“Telah banyak proses yang dilalui oleh KHDTK sampai dengan groundbreaking, Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah memberikan izin pengelolaan KHDTK kepada IT Del," papar pejabat kelahiran Toba Samosir, Sumatera Utara tersebut.
Luhut berharap Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura akan mampu mendukung pelaksanaan food estate di tingkat nasional.
Juga, menjadi pusat riset genomics di Indonesia yang bertaraf internasional serta pusat riset obat herbal di Indonesia.
"Saya juga berharap TSTH2 ini akan menjadi laboratorium berstandar internasional, serta sesuai dengan prinsip bangunan ramah lingkungan sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat,"tutur mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Pollung dipilih sebagai lokasi Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura dengan pertimbangan memiliki kekayaan biodiversitas di bumi Sumatera Utara yang sangat tinggi.
Posisi Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura yang berdekatan dengan lokasi food estate Sumatera Utara juga menjadi keunggulan dalam implementasi hasil penelitian di bidang hortikultura.
Disamping itu, masyarakat sekitar kawasan Pollung yang mengembangkan Perhutanan Sosial berupa Hutan Kemenyan akan mendapat manfaat berupa ekstraksi kemenyan di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura.