Mengulas Fungsi Xilem Lengkap dengan Komponen dan Jenisnya
Apakah Anda mengetahui fungsi xilem pada tumbuhan? Perlu diketahui, tumbuhan juga sama dengan manusia. Untuk menunjung hidupnya, tumbuhan memiliki berbagai komponen.
Manusia memiliki berbagai organ seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ pendukung lain. Sedangkan tumbuhan memiliki komponen tubuh dari berbagai jaringan seperti jaringan pengangkut, meristem, epidermis, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang fungsi xilem beserta hal-hal lain yang berhubungan dengan jaringan ini. Untuk informasi lebih lengkap, berikut penjelasannya.
Komponen Penunjang Fungsi Xilem
Xilem adalah bagian dari jaringan pengangkut yang penting bagian tumbuhan. Untuk menunjang fungsi xilem pada daun dan bagian lainnya, jaringan ini memiliki beberapa komponen. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Trakeid
Dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi (2017), trakeid adalah sel panjang dan tipis yang memiliki ujung runcing. Air bergerak dari sel ke sel melalui ceruk, sehingga air tidak perlu menyeberangi dinding sekunder tebal.
Dinding trakeid ini diperkeras oleh lignin yang fungsinya untuk mencegah sel runtuh akibat tegangan saat transport air.
2. Trakea
Komponen lain yang juga menunjang fungsi xilem pada akar maupun organ lain yaitu trakea. Dalam file.upi.edu, diterangkah bahwa trakea atau pembuluh kayu tersusun dari sel panjang yang saling berhubungan pada dinding ujung.
Dinding pada ujung komponen trakea yang berlubang disebut papan perforasi. Papan tersebut memiliki dua jenis, yaitu papan perforasi sederhana yang hanya ada satu lubang dan papan perforasi majemuk yang memiliki banyak lubang.
Pada pembulih kayu ini terdapat noktah yang sederhana dan noktah terlindungi yang jumlah serta susunannya beragam. Macam noktah bergantung pada tipe sel yang ada disebelahnya.
3. Sel Serat
Sel serat adalah sel panjang yang memiliki dinding sekunder terlignifikasi. Tebal dinding ini berbeda-beda, namun umumnya lebih tebal dari dinding trakeid. Ada dua jenis serat yaitu serat trakeid dan serat librifor.
Umumnya serat libriform lebih panjang dan lebih tebal dindingnya dibanding sel trakeid. Serat trakeid mempunyai noktah terlindungi yang memiliki ruang lebih kecil dibandingkan ruang noktah yang terlindungi oleh trakea dan trakeid.
Jenis-jenis Xilem
Mengutip dari file.upi.edu, berdasarkan proses terbentunya, xilem terbagi menjadi dua jenis. Yaitu xilem primer dan sekunder.
1. Xilem Primer
Jenis xilem ini ternyata dibagi menjadi dua bagian lagi, yaitu protoxylem dan metaxylem.
a. Protaxilem
Protaxilem adalah xilem primer yang terbentuk pertama kali. Protaxilem berdiferensiasi dalam bagian tubuh primer yang belum selesai bertumbuh dan berdiferensiasi. Protoxilem dapat mencapai taraf dewasa diantara jaringan yang aktif memanjang dan akan mendapat tekanan, sehingga sel ini bisa rusak.
b. Metaxilem
Metaxilem merupakan bagian dari xilem primer yang tumbuh setelah protoxilem. Metaxilem biasanya dibentuk dalam tubuh primer yang sedang tumbuh namun sebagian besar selnya menjadi dewasa setelah pemanjangan selesai.
2. Xilem Sekunder
Xilem sekunder merupakan jenis jaringan pengangkut yang memiliki parenkim xilem. Parenkim ini bisa berdiri tegak sejajar dengan sumbu batang dan parenkim jari-jari empulur. Kedua sel bisa berbeda dalam struktur atau isi.
Sel parenkim bisa menyimpan pati, minyak, dan ergastik. Parenkim jari empulur dibedakan menjadi sel yang berbaring dan sel tegak. Pada sel berbaring, garis tengah memanjang ke arah radial. Sedangkan sel tegak garis tenganya memanjang vertikal.
Fungsi Jaringan Xilem
Menurut penjelasan di buku “Bank Soal CMS (Cepat Menguasai Soal) Biologi SMA/MA Kelas X, XI, XII”, fungsi xilem adalah untuk mengangkut air dan hara tanah. Pengangkut air dan hara pada trakeid lewat noktah yang ada di sekat antar sel xilem.
Sedangkan pada trakea air dan hara melalui lubang ujung sel. Fungsi xilem lainnya yaitu untuk jaringan penguat. Hal tersebut dikarenakan xilem terusun atas lignin.
Jaringan ini sangat penting bagi tumbuhan. Jika fungsi xilem terganggu, maka hara dan air yang dibutuhkan tumbuhan tidak bisa dimanfaatkan dengan optimal.