RI Kedatangan 6 Juta Vaksin Sinovac untuk Anak dan Vaksin Booster
Indonesia kembali kedatangan pasokan vaksin Covid-19 sebanyak enam juta dosis, jenis Sinovac pada tahap ke-196. Vaksin ini berasal dari pembelian langsung yang dilakukan oleh pemerintah.
Selanjutnya, seluruh vaksin yang datang akan segera didistribusikan ke sejumlah wilayah yang memerlukan. Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari program vaksinasi nasional.
"Termasuk untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi anak 6-11 tahun dan vaksin booster. Pemerintah pastikan ketersediaan vaksin aman," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Minggu (16/1).
Johnny menyebutkan, ketersediaan vaksin ini menjadi sangat penting, seiring upaya pemerintah yang mulai melaksanakan pemberian vaksin booster. Memastikan ketersediaan vaksin juga bertujuan untuk meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.
Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah sedang gencar mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat Indonesia. Selain pemberian vaksin booster, pemerintah juga terus meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang memiliki capaian vaksinasi relatif rendah.
Pada 2022 ini, pemerintah menargetkan minimal 70 % penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Hal itu menyusul kembali meningkatnya penyebaran Covid-19.
Untuk itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Menurut Johnny, upaya pencegahan perlu dilakukan dengan hati-hati dan menaati protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat dihimbau untuk tidak menunda vaksinasi, agar upaya pencegahan tetap optimal.
"Pemerintah mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi demi melindungi diri dan orang terdekat." katanya.
Menkominfo juga mengimbau pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, sebagai salah satu strategi antisipasi utama membendung penyebaran varian Omicron di daerah.
Menurut dia, upaya peningkatan kedisiplinan di daerah harus berjalan beriringan dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah. Hal tersebut sekaligus untuk menghindari penyebaran varian Omicron secara luas.
"Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sangat penting sebagai bagian dari kedisiplinan, serta menjadi kunci utama bagi dalam menangani pandemi Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, 143.020 orang telah menerima suntikan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Pemberian vaksin booster ini dilakukan sejak pekan lalu (12/1).
"Vaksin booster yang sudah disuntikkan sebanyak 143.020 sejak Rabu hingga kemarin (15/1)," kata Ahmad Riza di Jakarta Selatan, dikutip dari Antara, Minggu (16/1).
Sebanyak 74.020 di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Sedangkan sisanya masyarakat umum.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, DKI Jakarta menjadi medan perang pertama untuk menghadapi varian anyar Covid-19 ini. Dia juga memprediksi, puncak kasus Covid-19 gelombang Omicron diperkirakan 35 – 65 hari dari sekarang.
"Sekitar 90% transmisi lokal (Omicron) terjadi di Jakarta. Jadi kami harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron," kata Budi di kantornya di Jakarta, dikutip dari Antara, hari ini (16/1).
Adapun jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah 855 kasus, per Minggu (16/1). Kasus tertinggi berasal dari Jakarta, sebanyak 566 kasus, disusul Jawa Barat 87 kasus, Banten 77 kasus, dan Jawa Timur 26 kasus. Dengan begitu, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4,27 juta. Sedangkan kasus aktif bertambah 142 menjadi 8.605.