Dropshipper adalah Pemasar, Ini Tugas, Cara Kerja, dan Keuntungannya
Proses jual beli terus berkembang seiring kebutuhan manusia. Jika pada perdagangan konvensional hanya terdapat penjual dan pembeli, di era modern ini terdapat bentuk bisnis baru yang dinamakan dropshipping.
Dropshipping adalah suatu bisnis penjualan produk yang dapat dilakukan tanpa harus memiliki produk apapun. Pelaksanaan dropshipping dilakukan oleh dropshipper sebagai perantara dan penanggung jawab.
Dropshipper adalah pemasar yang menghubungkan konsumen dan pemasok. Dropshipper melakukan proses jual beli tanpa membeli barang dari pemasok. Tugas dropshipper adalah promosi kepada konsumen yang menjadi prospeknya.
Dropshipper akan menerima keuntungan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak saat perjanjian dibuat. Dalam pelaksanaannya, dropshipper menawarkan diri sebagai wakil sekaligus meminta izin untuk melakukan dropshipping.
Tugas Dropshipper
Tugas dropshipper adalah memasarkan produk pemasok dengan cara yang paling unik dan menarik. Saat ada pemesanan dan pembelian, seorang dropshipper akan meneruskan order tersebut kepada pemasok untuk diproses dan dikirim ke konsumen.
Dropshipper menjual barang dengan harga yang ditetapkan sendiri. Jadi, keuntungan dropshipper berasal dari selisih uang yang diterima dari pembeli dengan jumlah uang yang dibayarkan kepada pemasok.
Cara Kerja Dropshipper
Sebagai penghubung antara konsumen dan produsen, dropshipper bekerja dengan cara mempromosikan barang agar menjangkau banyak orang. Cara kerja dropshipper diawali kerja sama dengan produsen. Ketika tercapai kesepakatan, produsen akan memasok produk.
Pemasaran produk dapat dilakukan secara daring, terutama menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan sebagainya. Harga yang ditawarkan oleh dropshipper harus lebih tinggi agar menguntungkan.
Ketika ada pembeli yang tertarik oleh produk yang ditawarkan, mereka dapat menghubungi dropshipper lalu menyelesaikan pembayaran. Setelah selesai, pihak dropshipper akan menghubungi pemasok untuk memroses pesanan.
Dalam promosi barang, pihak dropshipper dapat mengambil gambar barang yang disediakan pemasok setelah mendapatkan izin. Gambar tersebut dapat diedit dengan nama dan logo toko untuk menambah validitas. Proses dropshipping dapat dilakukan dengan mudah dan aman karena minim risiko.
Cara Menjadi Dropshipper
Berikut cara menjadi dropshipper agar sukses dan lancar.
- Pilih produk yang sesuai. Pastikan produk memiliki permintaan pasar yang tinggi dan dapat menjadi kebutuhan masyarakat luas.
- Cari pemasok yang baik dan benar. Lakukan riset mendalam tentang pemasok. Cek kualitas, ketersediaan, dan kelancaran pengiriman barang.
- Komunikasi yang baik dengan pemasok. Dropshipper adalah penghubung konsumen dan pemasok, sehingga perlu komunikasi yang baik, terutama dalam memberikan informasi yang cepat dan valid.
- Cermati pelayanan pemasok. Pastikan pelayanan berorientasi pada pembeli, sehingga mereka puas dengan barang dan layanannya.
- Pastikan perjanjian sesuai hukum. Saat tercapai kesepakatan, pihak pemasok dan dropshipper dapat membuat perjanjian yang mengatur berbagai hal. Perjanjian harus berdasarkan empat aspek dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yaitu cakap, sepakat, suatu hal tertentu, dan sebab yang halal.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
Merangkum buku Jualan Online Tanpa Repot dengan Dropshipping, berikut keuntungan menjadi dropshipper.
- Tidak perlu membeli produk terlebih dahulu, sehingga tidak membutuhkan modal yang besar.
- Tidak perlu menyediakan ruang dan tempat untuk menyimpan stok barang.
- Tidak perlu khawatir barang tidak laku atau rusak karena terlalu lama disimpan.
- Tidak perlu repot membungkus atau mengemas barang dan mengirimkannya ke konsumen.
- Biaya operasional kecil karena tidak membayar karyawan, pengemasan, transportasi, dan sebagainya.
- Tidak perlu membuat katalog produk karena sudah disediakan oleh pemasok.
- Dapat dilakukan dengan mudah karena tidak memakan banyak waktu.
- Tidak perlu menyewa toko karena dilakukan secara daring.
- Potensi penghasilan yang cukup besar karena persentase keuntungan ditentukan sendiri.
- Memulai bisnis dropship tidak rumit. Berbeda dengan membuka toko sendiri.
Berapa Persen Keuntungan Dropship?
Dirangkum dari berbagai sumber, persentase keuntungan dropship yang bisa didapatkan yaitu sebesar 10%-30%. Dropshipper mendapatkan margin keuntungan dari selisih harga pemasok dengan harga jual ke pembeli.
Untuk Anda yang tidak ingin risiko tinggi dalam bisnis namun ingin menuai keuntungan yang cukup besar, Anda dapat mencoba menjadi dropshipper. Untuk menjadi dropshipper, keterampilan yang harus dimiliki meliputi:
- Pemasaran.
- Mengelola media sosial.
- Marketplace.
- Komunikasi.
- Penyusunan strategi.
- Akuntansi dasar.
- Manajemen waktu.
Dengan demikian, menjadi dropshipper adalah penghubung antara konsumen dan pemasok. Terdapat beberapa keuntungan menjadi dropshipper dan pekerjaan ini cocok untuk orang dengan modal sedikit.