Luhut Belum Berencana Setop Sekolah PTM 100% Meski Covid-19 Melonjak
Desakan penghentian Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% terus bermunculan lantaran penularan Covid-19 di tengah siswa. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak ada rencana penghentian PTM.
"Kita tidak ada rencana menghentikan tatap muka, sekolah tatap muka," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (24/1).
Luhut mengatakan PTM masih tetap dilaksanakan hingga saat ini. Sedangkan pemerintah hanya akan mengambil keputusan apabila ada hal luar biasa terkait penularan Covid-19.
"Kalau ada hal-hal luar biasa akan diambil keputusan tersendiri," ujar Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu.
Terpisah, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jumeri mengatakan pemerintah selalu mengkaji perkembangan Covid-19. Sementara itu, kebijakan PTM terbatas akan mengikuti penerapan PPKM yang tertuang dalam Inmendagri.
Selain itu, PTM terbatas akan ditentukan berdasarkan capaian vaksinasi pada pendidik dan tenaga kependidikan serta lansia. "Jadi PTM bisa berubah dari 100% ke 50% bahkan 0% jika levelnya (PPKM) berubah," kata Jumeri kepada Katadata.co.id, Senin (24/1).
Sebelumnya, dokter dan ahli medis telah menyurati pemerintah agar mengevaluasi sekolah tatap muka pada anak di bawah 11 tahun di tengah kasus Omicron. Surat dikirimkan lima organisasi profesi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.