Gubernur Sumut Sindir Sri Mulyani Sulitnya Dapat Anggaran Proyek Tol

Rizky Alika
4 Februari 2022, 18:28
tol, jalan tol, sri mulyani, jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat pada hari ini (4/2). Dalam peresmian itu, Kepala Negara turut mendengarkan sambutan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Edy mengaku jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Medan ke Stabat. Namun, ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan anggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk pembangunan tol.

Menurutnya, hal ini juga telah disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selama beberapa kali.  "Saya tidak tahu Ibu Sri Mulyani begitu sulit mungkin menganggarkan. Kami mendengar itu berkali-kali," kata Edy di Jalan Tol Binjai-Stabat, Langkat, Jumat (4/2).

Hal ini juga disampaikan di hadapan Sri Mulyani yang juga hadir dalam peresmian tol tersebut. Namun Edy tidak menjelaskan lebih spesifik keluhannya terkait penganggaran untuk bangun tol tersebut.

Edy mengatakan, jalan Tol Seksi 1 Medan-Stabat itu dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari 2,5 jam menjadi 45 menit. Selain itu, masyarakat Langkat dapat mempersingkat durasi perjalanan ke Bandara Kualanamu dari 2,5-3 jam menjadi satu jam.

"Yang mendapatkan rahmat jalan ini Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, sampai ke Langsa," ujar mantan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR memangkas target pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 dibandingkan realisasi 2021. Hal tersebut sejalan dengan berkurangnya anggaran PUPR pada tahun ini.

Pemangkasan paling signifikan terjadi pada target pembangunan jalan tol pada 2022, yakni hanya sepanjang 9,2 kilometer (Km). Pada 2021, pembangunan jalan tol mencapai 122,85 Km.

"9,2 Km ini tol Serang-Panimbang dan Semarang-Demak yang baru ditandatangani kontraknya kemarin," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Selasa (25/1).

Sementara itu, pembangunan jalan baru hanya akan mencapai 354 Km atau hanya 50,14% dari realisasi 2021 sepanjang 710 Km. Proyek infrastruktur jalan memiliki anggaran terbesar dibandingkan jenis infrastruktur lainnya atau mencapai Rp 21,8 triliun.

Kementerian PUPR pada 2022 hanya memperoleh alokasi anggaran Rp 100,59 triliun, hanya 57% dari anggaran yang diajukan Rp 176 triliun. Pada tahun 2021, pagu akhir KemenPUPR sebesar Rp 152,1 triliun dan realisasinya mencapai Rp 143,5 triliun. Dari alokasi anggaran Rp 100,59 triliun pada tahun ini, sebanyak Rp 95 triliun akan digunakan sebagai dana pembangunan infrastruktur.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...