Puncak Omicron Awal Maret, Jumlah Kasusnya Bisa 6 Kali dari Juli 2021
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tengah mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak kasus Omicron akan terjadi pada akhir Februari atau awal Maret 2022.
"Trennya akan meningkat. Kami prediksi di akhir Februari atau awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Kamis (10/2).
Ia memperkirakan, puncak kasus Omicron bisa tiga kali hingga enam kali lipat lebih tinggi dari Delta. Adapun, puncak kasus Delta di Indonesia sempat mencapai tambahan 56 ribu kasus per hari pada Juli 2021.
Dengan demikian, ada peningkatan kasus varian Omicron secara signifikan. Namun, angka perawatan pasien Omicron di rumah sakit diperkirakan tidak ikut melonjak.
Bila berkaca pada puncak kasus Delta, angka kematian mencapai 2 ribu orang per hari. Adapun, angka kematian saat ini berkisar pada 50-80 orang per hari.
Angka kematian tersebut dinilai jauh lebih rendah dibandingkan saat puncak penularan Covid-19 varian Delta. "Namun kami tetap waspada," ujar dia.
Untuk itu, pemerintah tengah mendorong vaksinasi corona kepada masyarakat. Sebab, vaksinasi menjadi upaya paling cepat dalam memberikan perlindungan dari infeksi Covid-19 gejala berat.
Pihaknya pun mencatat, 60% pasien corona yang meninggal belum menerima vaksin. Selain itu, ada pula sejumlah pasien meninggal yang belum divaksin maupun memiliki komorbid.
"Dua faktor ini terjadi pada pola pasien meninggal, jadi gejala tidak terkendali," katanya.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, orang yang belum divaksinasi sangat rawan untuk meninggal apabila terinfeksi corona. Selain itu, lansia yang memiliki komorbid dan tertular Covid-19 juga berisiko mengalami kematian.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk segera divaksinasi. "Karena vaksin membentengi dari kondisi berat," ujar dia.
Adapun, GISAID mencatat, perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 4.604 kasus per Kamis, 10 Februari 2022. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih 276 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 83,65%.
Dengan jumlah varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi berikutnya di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 2.185 kasus.
Adapun laporan GISAID menyebutkan, kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia mencapai 1,11 juta kasus. Jumlah varian Covid-19 tersebut naik dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 788,47 ribu kasus.