Penjelasan Konjungsi Kausalitas dan Contohnya
Sebuah karya tulis memerlukan kaidah kebahasaan yang baik dengan memerhatikan berbagai aspek, termasuk konjungsi. Penggunaan konjungsi dalam penulisan berfungsi untuk menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat, atau kalimat-kalimat
Pengertian Konjungsi Kausalitas
Terdapat beberapa jenis konjungsi, salah satunya konjungsi kausalitas. Konjungsi kausalitas adalah konjungsi atau kata hubung yang menyatakan sebab-akibat. Kata yang termasuk konjungsi kausalitas adalah “sebab”, “karena”, “oleh sebab itu”, “oleh karena itu”, “jika”, “akibatnya” dan “sehingga”.
Penggunaan konjungsi kausalitas dapat ditemui dalam teks editorial. Berdasarkan buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 3, konjungsi kausalitas dalam teks editorial terkait dengan penyampaian argumen yang dikemukakan penulis atau redaktur tentang topik yang dibahas.
Jenis-Jenis Konjungsi Kausalitas
1. Konjungsi Kausal Syarat
Konjungsi kausal syarat merupakan konjungsi yang saling menyatukan sebab akibat dengan menerapkan syarat terjadinya akibat tersebut. Biasanya kausal syarat ditandai dengan kata, jika, kalau dan bila.
2. Konjungsi Kausal Alasan
Konjungsi kausal alasan merupakan konjungsi yang menyatakan adanya alasan atau penyebab dari suatu kejadian yang menimbulkan akibat. Biasanya ditandai dengan kata, karena.
3. Konjungsi Kausal Simpulan
Konjungsi kausal simpulan merupakan konjungsi yang memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab dan akibat. Biasanya ditandai dengan kata, demikian dan jadi.
4. Konjungsi Kausal Akibat
Konjungsi kausal akibat merupakan konjungsi yang membuat akibat yang terjadi sehingga menimbulkan sebab. Biasanya ditandai dengan kata, akibatnya, sehingga, oleh sebab itu dan oleh karena itu.
5. Konjungsi Kausal Untuk
Konjungsi kausal untuk merupakan konjungsi yang menyatakan suatu sebab yang membentuk akibat. Biasanya ditandai dengan kata agar dan untuk itu.
Contoh Konjungsi Kausalitas
Berikut contoh konjungsi kausalitas dan penggunaannya dalam sebuah paragraf.
Berolahraga membuat sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh menjadi lancar sehingga mengoptimalkan metabolisme tubuh. Akibatnya, tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf akan bekerja dengan lebih baik. Oleh karena itu, ayo berolahraga paling sedikit tiga kali sepekan agar badan tetap sehat dan kuat.
Dalam paragraf tersebut terdapat tiga konjungsi kausalitas, yaitu “sehingga”, “akibatnya”, dan “oleh karena itu”.
Selengkapnya, berikut contoh konjungsi kausalitas dan penggunaannya dalam kalimat.
1. Jika
Dijelaskan dalam Ahlibahasa.kemdikbud.go.id, “jika” merupakan kata penghubung intrakalimat yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat. Kata penghubung “jika” digunakan untuk kalimat majemuk yang anak kalimatnya menyatakan syarat atau pengandaian terlaksananya apa yang dinyatakan dalam induk kalimat.
Contoh:
- Momen lebaran akan menyenangkan jika mudik lancar, aman, dan nyaman.
- Aku akan datang jika dia juga datang.
- Rani akan pergi ke Bandung jika izin cutinya disetujui.
- Jika dia mengundang, saya akan datang ke pesta itu.
- Mereka harus dikenakan sanksi hukum jika kedua warga Hong Kong itu memang dinyatakan bersalah.
- Jika kebutuhan likuiditas dipenuhi akhir tahun ini, tingkat suku bunga deposito tahun depan pasti turun lagi.
- Sudomo lebih berminat jika pedagang asongan diorganisasikan oleh koperasi.
- Kita tidak akan menemukan sesuatu jika tidak mencarinya.
2. Karena
Konjungsi “karena” digunakan untuk menghubungkan dua unsur kalimat yang kedudukannya tidak setara. Konjungsi “karena” menyatakan hubungan sebab.
Berdasarkan posisinya, konjungsi “karena” dapat berada di awal kalimat atau di tengah kalimat, yaitu di antara klausa induk dan klausa anak.
Contoh:
- Sisi begitu mencintai ayah dan ibunya karena berkat jasa merekalah sekarang Sisi bisa menjadi seorang dokter gigi terkenal.
- Karena rumah Farhan sangat jauh dari sekolah, teman-teman sekelas yang ingin menjenguknya harus dua kali berganti kendaraan.
- Karena berhasil masuk final Piala Thomas, pemain bulu tangkis Malaysia mendapat mobil Proton Saga.
- Mereka senang pergi ke rumah Doni karena diberi banyak makanan.
- Seorang delegasi militer memrotes pencalonan Gorbachev karena ia telah memegang jabatan pemimpin partai selama 20 tahun.
3. Sebab
Konjungsi “sebab” menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab tertentu. Berdasarkan·posisinya, konjungsi “sebab” cenderung berada di tengah kalimat.
Contoh:
- Sakitnya semakin berat sebab ia memikirkan hutang cukup banyak.
- Lokasi itu tidak cocok untuk usaha sebab banyak orang yang telah mencobanya selalu gagal.
- Petugas tidak mengizinkanku naik roller coaster sebab tinggiku kurang dari 150 cm.
- Mereka menegur Wahyu sebab ia tidak ikut membantu menyelesaikan tugas.
- Mara pergi ke pesta sendirian sebab tidak ada yang bisa menemaninya.
4. Sehingga
Konjungsi “sehingga” digunakan untuk menghubungkan dua unsur kalimat yang kedudukannya tidak setara. Konjungsi “sehingga” menyatakan hubungan akibat. Berdasarkan posisinya, konjungsi “sehingga” selalu berada di tengah kalimat, yaitu di antara klausa induk dan klausa anak.
Contoh:
- Bangunan rumah itu besar dan megah sehingga biaya perawatannya cukup banyak.
- Para perampok tadi berusaha meloloskan diri sehingga polisi melepaskan tembakan peringatan.
- Jalan Sudirman sering macet sehingga banyak polisi yang mengatur setiap harinya.
- Dia bangun kesiangan sehingga terlambat masuk sekolah.
5. Akibatnya
Berdasarkan posisinya, konjungsi “akibatnya” terletak di tengah kalimat atau di awal kalimat. Kalimat yang diawali konjungsi “akibatnya” merupakan kalimat kesimpulan dalam paragraf. Umumnya, kalimat tersebut ditulis pada akhir paragraf.
Contoh:
- Banjir telah merendam seluruh gedung sekolah akibatnya semua siswa diliburkan.
- Tanggul sungai yang membelah kota itu jebol akibatnya rumah-rumah penduduk terendam dua meter.
- Ia terlalu malas di masa muda akibatnya ia sengsara dan terlunta-lunta di hari tua.
6. Oleh karena itu
Konjungsi “oleh karena itu” merupakan konjungsi kausalitas yang biasanya terletak di awal kalimat pada kalimat akhir sebagai kesimpulan sebuah paragraf.
Contoh:
- Media sangat ramai memberitakan dirinya. Oleh karena itu, wajar kalau dia mengklarifikasi masalah itu.
- Tahun ini, musim kemarau berlangsung lebih lama di Desa Makmur. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Demikian pembahasan tentang konjungsi kausalitas serta contoh penggunaannya dalam kalimat.