Venture Capital Adalah: Pengertian, Mekanisme dan Jenisnya
Memeroleh suntikan dana dari venture capital adalah sesuatu yang diharapkan oleh mereka yang berkecimpung di dunia startup. Pasalnya, dengan modal tersebut perusahaan rintisan dapat berkembang dan bersaing dengan bisnis-bisnis lainnya.
Lalu, apa itu venture capital?
Pengertian Venture Capital
Venture capital atau modal ventura adalah bentuk private equality dan salah satu jenis pembiayaan yang diberikan pemodal kepada perusahaan rintisan yang diyakini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.
Munurut Tony Lorenz, venture capital adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain.
Menurut Robert White, venture capital adalah bisnis pembiayaan untuk memunginkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan/atau nonteknologi.
Sementara itu, mengutip Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, perusahaan modal ventura (venture capital company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
Modal ventura biasanya berasal dari investor kaya, bank investasi dan lembaga keuangan lainnya. Namun, hal tersebut tidak selalu dalam bentuk moneter, tapi juga bisa diberikan dalam bentuk keahlian teknis atau manajerial.
Dalam kesepakatan venture capital, sebagian besar kepemilikan perusahaan dibuat dan dijual kepada beberapa investor lewat kemitraan terbatas independen yang didirikan oleh perusahaan modal ventura yang terkadang terdiri dari kumpulan beberapa perusahaan serupa.
Ada satu perbedaan antara modal ventura dengan kesepakatan ekuitas swasta lainnya, yaitu modal ventura cenderung fokus pada perusahaan baru yang mencari dana besar untuk pertama kalinya. Sedangkan, ekuitas swasta cenderung mendanai perusahaan yang lebih besar dan mapan.
Mekanisme Venture Capital
Meneruskan jurnal Modal Ventura yang diakses dari laman Staffnew.uny.ac.id, dalam mekanisme modal ventura, setidaknya terdapat tiga unsur yang terlibat secara langsung, yaitu:
- Pemilik modal yang mengharapkan keuntungan tinggi dari modal yang dimiliki. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dihimpun dalam satu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk atau disebut venture capital funds.
- Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis investasi potensial. Profesional di sini bisa berupa lembaga yang disebut perusahaan manajemen atau management venture capital fund company.
- Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Perusahaan yang dibiayai disebut investee company.
Proses Venture Capital
Langkah pertama yang perlu dilakukan startup untuk memeroleh suntikan dana investor ialah mengajukan rencana bisnis, baik ke firma modal ventura atau ke angel investor.
Apabila proposal yang diajukan sukses menarik minat investor, perusahaan atau investor akan melakukan uji tuntas, yang mencakup penyelidikan menyeluruh, seperti model bisnis perusahaan, produk yang diciptakan, manajemen perusahaan, sampai riwayat operasi.
Jenis Venture Capital
Mengutip My Capital, venture capital memiliki beberapa jenis pendanaan dengan berbagai spesifikasi, yaitu:
1. Seed Capital
Seed capital merupakan jenis pendanaan tahap awal yang biasanya dicari oleh startup yang belum mempunyai produk atau belum teroganisir dengan baik. Karena tahap awal, venture capital biasanya hanya akan memberikan dana kecil yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti membuat produk sampel.
2. Startup Capital
Di tahap ini startup sudah punya produk sendiri. Suntikan dana biasanya diberikan untuk merekrut tim, riset pasar, atau menyelesiakan produk atau layanan perusahaan rintisan.
3. Early Stage Capital
Di tahap ini, startup sudah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan sudah berkembang dengan statistik penjualan yang baik dalam 2-3 tahun ke depan. Pendanaan yang diberikan venture capital biasa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan sebagainya.
4. Expansion Capital
Pendanaan diberikan kepada startup yang sudah mapan dan siap untuk melakukan ekspansi.
5. Late Stage Capital
Di tahap ini, startup sudah menunjukan pencapaian yang mengesankan. Dana yang diberikan umumnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas atau menambah modal startup.
Venture Capital Asing yang Rajin Suntik Startup Indonesia
Ada beberapa investor luar yang rajin berinvestasi di startup Indonesia, di antaranya:
GGV
Selain Klinik Pintar, GGV memimpin pendanaan seri B startup penyedia tanda tangan digital Privy US$ 17,5 juta atau sekitar Rp 247 miliar pada Oktober.
Pada Agustus, GGV memimpin pendanaan seri B ke startup asuransi (insurtech), Fuse. Modal ventura Singapura ini juga terlibat dalam pendanaan US$ 55 juta atau sekitar Rp 801 miliar ke startup pendidikan Ruangguru.
Sequoia Capital India
Selain Kopi Kenangan dan Bibit, investor asal India ini memimpin pendanaan seri B startup logistik Shipper US$ 63 juta pada April 2021.
Lightspeed Ventures
Investor asal Amerika Serikat (AS) itu juga terlibat dalam putaran pendanaan Ula dan Shipper. Tahun 2020, Lightspeed memimpin pendanaan pada startup Chilibeli. Selain itu, menyuntik modal startup kripto Pintu.