Jalur Kereta Api Cibatu - Garut Hidup Lagi Setelah 40 Tahun Mati Suri
Setelah 40 tahun mati suri, jalur kereta api lintas Stasiun Cibatu - Stasiun Garut akan dihidupkan kembali dalam waktu dekat. Sebagai bagian dari dihidupkannya jalur tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan trial and run mulai hari ini hingga 13 Maret mendatang.
PT KAI telah melakukan kegiatan uji coba prasarana pada 12-19 Februari lalu.
“Sesuai jadwal, rangkaian kegiatan uji coba ini akan dilanjutkan dengan memasuki tahap trial and run dimulai dari hari ini hingga tanggal 13 Maret 2022 nanti,” tutur Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Risal Wasal, dalam keterangan resmi, Minggu (20/2).
Tahapan trial and run merupakan tahapan uji coba dengan menggunakan sarana berisi penumpang terbatas.
Kegiatan trial and run yang dimulai hari ini dilakukan dengan uji coba Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Garut hingga Stasiun Pasar Senen.
“Antusiasme masyarakat terhadap pengoperasian kembali jalur kereta api sampai Garut sangat luar biasa, dapat dilihat sepanjang perjalanan uji coba tadi, masyarakat sangat menanti kehadiran rangkaian KLB di stasiun,” tutur Risal.
Risal menambahkan trial and run merupakan prasyarat penting sebelum prasarana perkeretaapian dapat dioperasikan guna memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, maupun fasilitas operasi kereta api.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan keyakinannya terkait kontribusi yang dapat diberikan oleh pengoperasian kembali jalur kereta api menuju Garut terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kabupaten Garut.
Rudy menambahkan bahwa pengoperasian kembali jalur kereta api ini dapat mendorong masyarakat Garut untuk berinovasi dalam mengembangkan industri dan pariwisata di daerahnya.
“Kami siap menyambut pendatang dan wisatawan dengan produk-produk jaket kulit, kuliner, wisata alam, maupun seni dan budaya kami yang luar biasa,” ujar Rudy.
Jalur kereta apu lintas Cibatu - Garut memiliki panjang 19,063 km. Reaktivasi jalur ini sudah dirasa perlu untuk segera dioperasikan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Garut.
Oleh sebab itu, saat pengoperasiannya nanti, konektivitas intermoda dari dan ke stasiun-stasiun KA Cibatu-Cikajang menjadi salah satu hal penting yang akan diperhatikan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di kawasan tersebut.
“Kami juga berharap agar masyarakat dapat bersabar untuk menunggu hingga seluruh rangkaian uji coba ini dapat diselesaikan karena bagaimanapun kami ingin memastikan aspek safety dari operasional jalur ini nantinya,” tutur Risal.
Dilansir dari Antara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggratiskan penumpang selama tahap uji coba kereta api di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga akhirnya nanti secara resmi dioperasikan secara komersial.
Tahap awal akan disiapkan kereta api komersial relasi Stasiun Garut-Pasar Senen, dan juga Stasiun Garut-Purwakarta.
Kereta Api Cibatu yang selama ini beroperasi melayani relasi Stasiun Purwakarta-Cibatu akan dilanjutkan ke Stasiun Garut.
KAI memulai reaktivasi jalur Cibatu - Garut sejak 2018. Di samping jalur kereta api, KAI juga membangun kembali 3 stasiun yang dilewati yaitu Stasiun Pasirjengkol, Wanaraja, dan Garut.
Jalur tersebut terakhir kali digunakan pada tahun 1983.