Aplikasi PeduliLindungi Sering Eror, Apa Saja Penyebabnya?
Pengguna aplikasi PeduliLindungi kerap menghadapi gangguan atau eror saat menggunakan aplikasi tersebut. Pengembang mengungkapkan, penyebab eror tersebut yakni keterlambatan unggah data hingga munculnya kekutu (bug).
Ketua Satuan Tugas Sistem Informasi Satu Data untuk Covid-19 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Joddy Hernady mengatakan, banyak pengguna yang mengeluhkan eror saat aplikasi itu digunakan. Pengguna misalnya, tidak bisa mendapatkan data telah selesai vaksin atau hasil tes Covid-19, ketika ingin berpergian.
"Penyebabnya, setelah mereka vaksin, datanya tidak langsung masuk. Jadi, banyak juga dalam beberapa kasus petugas malah tidak memasukan data," kata Joddy kepada Katadata.co.id, Senin (21/2).
Kemudian, penyebab lainnya, salah memasukkan data. "Contoh NIK, satu digit saja salah, jadi tidak bisa masuk. Banyak sekali hal ini yang komplain. Harus diperbaiki dulu datanya," kata dia.
Selain itu, penyebab eror adalah bug. "Ini teknis, ada bug di sistem," ujar Joddy. Bug merupakan cacat desain pada aplikasi yang mengakibatkan aplikasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengembang sudah melakukan langkah antisipasi. Misalnya, dalam pengisian data dilakukan evaluasi agar data yang masuk akurat.
Kementerian Kesehatan, kata Joddy, juga kerap melakukan sosialisasi secara berkala kepada dinas kesehatan di daerah agar pengisian data bisa dilakukan secara tepat.
Sedangkan, untuk mencegah bug, pengembang melakukan pengujian pada produk atau quality assurance. "Update sistem juga termasuk dalam upaya kami mengantisipasi eror," katanya.
Banyak warganet yang mengeluhkan aplikasi PeduliLindungi eror. Pengguna PeduliLindungi yang merupakan dosen di Universitas Airlangga Henry Subiakto misalnya, mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi tidak bisa digunakan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makasar saat ia mau melakukan check in dan menunjukkan hasil tes Covid-19.
"Hasil antigen penumpang tidak muncul di PeduliLindungi. Saya jadi harus antigen lagi di bandara," kata Henry di akun Twitter @henrysubiakto.
Begitu juga yang dialami pengguna Twitter dengan nama akun @z_syndicate2007 di Bandara Husain Sastranegara, Bandung. Menurutnya, sistem PeduliLindungi tidak berfungsi dan membuat data hasil tes PCR serta antigen tidak terdeteksi di aplikasi. "Jadinya verifikasi manual," ujarnya.
Pengguna juga ada yang mengeluhkan tidak bisa check in aplikasi PeduliLindungi di stasiun dan pusat perbelanjaan. Ada juga yang mengeluhkan hasil tes Covid-19 tidak terhubung ke aplikasi PeduliLindungi.
PeduliLindungi merupakan platform yang digunakan dalam pelaksanaan surveilans kesehatan di Indonesia untuk penanganan pandemi Covid-19. Aplikasi itu kini sudah mencatatkan 90 juta pengguna.