Contoh Puisi Bebas dan Cara Membacanya

Image title
16 Maret 2022, 13:50
Ilustrasi, seorang siswa sedang membawakan sebuah puisi. Contoh puisi bebas banyak dijumpai, karena jenis puisi ini tidak terikat pada aturan yang berlaku pada penulisan puisi.
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj.
Ilustrasi, seorang siswa sedang membawakan sebuah puisi. Contoh puisi bebas banyak dijumpai, karena jenis puisi ini tidak terikat pada aturan yang berlaku pada penulisan puisi.

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki banyak penikmat. Puisi berisi perasaan penyair yang menggugah emosi pembaca melalui rangkaian kata-kata indah yang mengandung irama, matra, rima, dan penyusunan larik dan bait.

Mengutip buku "Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku" oleh Atep Tatang dkk, sesuai dengan sifat dan hakikat puisi yaitu sebagai ekspresi tidak langsung, kegunaan puisi juga tidak langsung yaitu bersifat spiritual bagi kehidupan batin dan kejiwaan manusia. Melalui kehidupan batin dan kejiwaan ini, puisi akan memengaruhi aktivitas kehidupan manusia.

Unsur-unsur dalam puisi meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam puisi yaitu diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema. Sedangkan unsur ekstrinsik puisi yaitu aspek historis, aspek psikologis, aspek filsafat, aspek religius.

Puisi Bebas

Puisi bebas adalah suatu karya sastra di mana penyairnya tidak terikat pada peraturan baku penulisan puisi atau bebas dari aturan sajak, rima, jumlah baris, dan pemilihan kata.

Puisi bebas biasanya lebih menekankan isi puisi yang merupakan ungkapan hati ataupun perasaan dari penulis puisi sehingga makna lebih mendalam dan mengandung kata-kata dengan nilai estetika tinggi.

Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa puisi bebas memiliki ciri-ciri, di antaranya tidak terikat pada sajak, rima, dan aturan lainnya, mengandung kata-kata puitis dan bernilai estetika, dan berhubungan dengan ungkapan hati penulisnya.

Contoh Puisi Bebas (1)

Masih Tersisa”

Karya: Taufiq Abi Sabda

Masih tersisa

tanah permai udara nan sejuk

pagi yang berkerlip embun di hamparan kehijauan

dan senja pantai berkerudungkan lembayung

di antara tangis terpendam

dan duka yang timbul tenggelam

 

Masih tersisa

rindu kedamaian dan hasrat cinta

sumpah sesaudara, ikrar seduka dan cita

seikat dalam hati, sejiwa dalam asa

di antara sayatan tikai yang amat tajam

dan lelahnya menitikkan darah dendam

 

Nun jauh dalam hutan dan sisa ladang

tonggak-tonggak tunas tiasa kukuh tegak

menjadi tiang harap

penyangga lara pada puji dan doa

di antara berjuta juta batang yang terus bertumbang

dan lalu bermigrasi entah ke mana

 

Nun bentang di balik hamparan ombak

terumbu menari-nari, eksotik dan mesra

letik-letik ikan menggelayut berpaut jala

menebar senandung hidup dan rasa

di antara liarnya pukat dan riak

yang menjelma dalam hitungan-hitungan angka

 

Masih tersisa

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...