Media Massa Adalah Alat Penyampaian Informasi, Ini Penjelasannya
Di era informasi saat ini, kebutuhan manusia akan suatu berita, data atau fakta terkait suatu peristiwa atau fenomena tertentu merupakan sesuatu yang penting untuk dipenuhi. Di samping menambah wawasan, informasi tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil suatu keputusan.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut adalah melalui media massa.
Pengertian Media Massa
Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa Inggris, yaitu 'mass' yang berarti kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungannya satu sama lain (Soehadi, 1978:38).
Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatannya tentang pengerti media massa. Cangara (2002) mengatakan, media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan TV.
Menurut Rakhmat (2001), media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi.
Lebih ringkas, John Vivian menuturkan dalam buku "Teori Komunikasi Massa (2008: 453), media massa merupakan fasilitas yang membawa pesan kepada khalayak.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mediaa massa adalah segala bentuk saluran atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang bersifat terbuka kepada khalayak untuk mencapai dan menghasilkan efek tertentu.
Media massa sering kali dipandang sebagai alat kekuasaan yang efektif, karena kemampuannya untuk melakukan beberapa hal, seperti:
- Menarik dan mengarahkan perhatian.
- Membujuk pendapat dan tanggapan.
- Mempengaruhi pilihan sikap (misalnya, dalam hal pemberian suara dan pembelian produk).
- Memberikan status dan legitimasi.
- Mendefinisikan dan membentuk persepsi realitas.
Jenis Media Massa
Media massa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media cetak, media elektronik, dan media cyber.
1. Media Cetak
Media cetak adalah jenis media massa yang dicetak dalam lembaran kertas atau yang lainnya. Media ini menampilkan informasi berupa tulisan dan gambar. Artinya, media cetak hanyak menampilkan informasi visual saja.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki media cetak, seperti bersifat fleksibel dan bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah, dapat disimpan dan dibaca kembali kapan saja (tidak terikat waktu).
Adapun yang termasuk media cetak, misalnya surat kabar, koran, majalah, tabloid, buletin, dan sebagainya.
2. Media Elektronik
Sesuai namanya, media ini menggunakan energi elektromekanis untuk menyebarkan informasi kepada publik. Informasi yang diberikan media elektronik adalah informasi dalam bentuk suara (audio), seperti radio, atau gambar dan suara (audio-visual), seperti televisi, yang menggunakan teknologi elektro.
Selain dapat menampilkan informasi berupa tulisan dan gambar, media elektronik juga mampu menyajikan informasi suara yang ketiga jenis informasi ini dapat disajikan dalam satu konten saja, sehingga penyajiannya menjadi lebih menarik. Audience tidak perlu repot membaca isi berita, sebab akan disampaikan oleh penyiar.
Kelebihan lainnya dari media elektronik adalah suatu berita dapat dilaporkan langsung dari lokasi kejadian.
3. Media Internet (Cyber Media/ Online Media)
Internet banyak digunakan untuk mengakses informasi karena dianggap lebih mudah dan konten informasi yang disajikan lebih lengkap dan aktual. Namun, terkadang informasi yang diakses seseorang dalam internet tidak dapat terkontrol karena internet bersifat luas dan bebas sehingga tidak jarang terjadi tindak kriminal yang disebabkan oleh akses internet. Misalnya, penipuan, pencurian data/informasi, pornografi dan lain sebagainya.
Meski demikian, internet mampu memberikan banyak dampak positif bagi penggunanya seperti hiburan, informasi, edukasi, kecepatan dalam memeroleh informasi, kenyamanan, dan akses yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Media Massa dan Opini Publik
Media massa dapat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya sebagai pembentuk opini publik. Media massa dipandang memiliki pengaruh kuat dalam membangun opini publik karena sifat dari informasi yang disampaikan oleh media massa dapat menjangkau kalangan luas walaupun adanya perbedaan latar belakang, status sosial, dan sebagainya.
Media massa menyampaikan informasi tertentu dan membawa aspirasi suatu kelompok atau golongan. Publik yang merupakan bagian dari massa tertarik terhadap suatu isu aktual menyangkut kepentingan umum melalui media massa.
Dominick (Ardianto, 2004: 58), menyebutkan tentang dampak komunikasi massa pada pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media massa terutama televisi, yang menjadi agen sosialisasi (penyebaran nilai-nilai) memainkan peranan penting dalam transmisi sikap, persepsi dan kepercayaan.
Setiap kali jaringan komunikasi berubah, opini publik juga berubah. Salah satu faktor penyebab pergeseran dalam opini publik adalah media massa. Interaksi antara media dengan institusi masyarakat menghasilkan produkisi media (media content).
Menurut Meyer (Olii, 2007: 50), isi media diubah oleh audiens menjadi gugusan-gugusan makna. Gugusan yang dihasilkan dari proses penyandian pesan itu, sangat ditentukan oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakatnya, pengalaman yang lalu, kepribadian dan selektivitas dalam penafsiran.
Sikap decoding dari masyarakat inilah yang menjadi perhatian penting para pelaku media untuk dipengaruhi, karena jika decoding dari masyarakat sesuai dengan apa yang menjadi tujuan utama dimuatnya suatu berita, maka dapat dikatakan bahwa proses pembentukan opini publik oleh media massa itu berhasil.