Pertamina Pastikan Stok BBM di Seluruh Provinsi Cukup hingga Lebaran
PT Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) di seluruh provinsi saat ini mencukupi. Bahkan, untuk memastikan ketersediaan BBM di tengah masyarakat, penyalurannya sudah masuk kategori kelebihan kuota.
Kepastian terpenuhinya stok BBM ini diutarakan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di tengah kunjungannya ke Medan, Sumatera Utara, bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Mengutip Antara, Sabtu (9/4), Nicke menegaskan, pemenuhan stok BBM di seluruh provinsi ini sudah dipastikan melalui pengecekan langsung. Ia menjamin, stok BBM secara nasional cukup untuk 22 hari ke depan. Selain memastikan ketersediaan BBM, Pertamina akan terus melakukan pengawasan agar pasokan BBM bersubsidi tepat sasaran.
"Harapannya BBM subsidi yang tersedia dapat tepat sasaran. Apalagi semua jajaran sepakat meningkatkan pengawasan," kata Nicke.
Untuk lebih meyakinkan masyarakat terkait ketersediaan stok BBM ini, Pertamina juga menyiapkan layanan-layanan tambahan, seperti SPBU Siaga dan SPBU Kantong. Selain itu, Satuan Tugas Khusus Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) yang telah dibentuk, juga diharapkan bisa semakin memperlancar ketersediaan BBM di pasar.
Ketersediaan stok BBM selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2022 memang krusial. Pasalnya, sebelumnya Pertamina memprediksi penjualan BBM jenis Pertalite mengalami lonjakan hingga 11% selama bulan puasa hingga lebaran.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, lonjakan penjualan Pertalite diperkirakan mampu menyentuh 81.406 kilo liter (KL) per hari dari sebelumnya 73.180 KL per hari. Adapun untuk LPG secara volume akan mengalami kenaikan sebesar 3% dari 26.667 metrik ton (MT) menjadi 27.338 MT. Lebih lanjut, penjualan BBM jenis Pertamax turun hingga 15%, dari sebelumnya 21.573 KL per hari menjadi 18.251 KL per hari.
Guna mengamankan pasokan BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina sudah menambah 1.370 SPBU siaga, 48.207 unit agen dan outlet LPG Siaga, 37 unit Kios Pertamina Siaga, 144 unit Mobil Tangki Stand By untuk SPBU Kantong, dan 220 unit Motoris Layanan Delivery.
Terkait pasokan, hingga 3 April stok Solar tercatat cukup untuk 22 hari dengan kebutuhan 81.705 KL per hari. Stok Pertamax cukup untuk 37 hari ke depan dengan kebutuhan 21.744 KL per hari, dan Pertamax Turbo cukup untuk 61 hari dengan kebutuhan 81.705 KL per hari.