Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Naik, Rasio Positif di Jakarta Meningkat
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai tren peningkatan kasus baru Covid-19 di Jawa-Bali. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, peningkatan proporsi kasus di wilayah tersebut mulai terjadi.
Ia mencatat, peningkatan kasus corona di Jawa-Bali pada 10 April sebanyak 169 kasus. Meski begitu, kasus baru tersebut masih jauh dibandingkan puncak kasus corona pada 23 Januari lalu.
"Beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa-Bali," kata Nadia dalam konferensi pers daring, Selasa (12/4).
Nadia mengatakan, peningkatan kasus baru juga kemungkinan masih berlanjut di luar Jawa-Bali dalam beberapa minggu ke depan. Kemenkes juga mewaspadai lima provinsi yang mengalami peningkatan angka rasio positif Polymerase Chain Reaction (PCR) yakni DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Bangka Belitung, dan Bali.
Ini lantaran peningkatan rasio positif bakal mendorong risiko laju penularan corona yang lebih tinggi. Namun, ia memastikan peningkatan rasio postif PCR masih berada pada batas yang wajar.
Untuk DKI Jakarta dan Jawa Tengah, rasio positif masih di bawah 0,1%. "Tapi kalau lihat angka ini, kita harus waspada," katanya.
Adapun, kasus Covid-19 di Indonesia hari ini bertambah sebanyak 1.455 kasus, sehingga total dari awal pandemi corona telah tercatat 6,04 juta kasus data per Selasa, 12 April 2022. Adapun lima provinsi dengan penambahan terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur.
Tren kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dari akhir pekan lalu. Pemerintah melaporkan pasien positif corona bertambah 1.455 orang pada Selasa (12/4), naik 21,6% dari 1.196 pada Senin (11/4).
Peningkatan kasus positif terjadi di hampir seluruh wilayah di Jawa dan Bali. Provinsi Bali mencatatkan lonjakan kasus baru sebesar 127% menjadi 41 orang hari ini. Begitu pula Jawa Tengah yang melaporkan kenaikan pasien secara harian sebesar 42% menjadi 179 orang.
Kasus di DKI Jakarta juga menanjak 13,7% dari 312 kemarin menjadi 355 hari ini. Sedangkan Jawa Barat mengalami penurunan kasus baru harian sebesar 9,7% menjadi 312.