BRI Sahabat Disabilitas, Bantu Penyandang Bisa Bersaing di Dunia Kerja

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
13 April 2022, 13:10
BRI Sahabat Disabilitas
BRI

Tercatat sebanyak 100 orang penyandang disabilitas telah terpilih dan menjalani pelatihan kerja di BRI sejak November 2021 hingga April 2022

Setiap warga negara Indonesia, termasuk penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam segala aspek kehidupan, seperti mendapatkan hak pendidikan dan pekerjaan.

BRI turut mengambil peran membantu para penyandang disabilitas mendapatkan haknya dengan memberikan bantuan pelatihan dan magang di berbagai wilayah di Indonesia.  

BRI berkomitmen menunjukan kepedulian kepada para penyandang disabilitas melalui program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “BRI Sahabat Disabilitas”.

Tercatat sebanyak 100 orang penyandang disabilitas telah terpilih dan menjalani pelatihan kerja sejak November 2021 hingga April 2022.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pelatihan kerja yang komprehensif seperti pelatihan soft skill, pelatihan administrasi, hingga pelatihan kewirausahaan dengan durasi masing-masing lima hari.

Pelatihan ditempuh dengan metode hibrid, baik online maupun secara tatap muka. Dengan lokasi pelatihan tersebar di beberapa kota antara lain, Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bali.

Adalah Pande Putu Rivan (23 tahun), penyandang disabilitas tunanetra asal Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang berhasil lolos ikut program pelatihan kerja BRI.

Pria pemegang gelar Sarjana Pendidikan jurusan Guru dan Sekolah Dasar ini merupakan salah satu yang merasakan manfaat CSR BRI.

Dia bercerita, awal mula mengetahui program BRI Sahabat Disabilitas melalui platform media sosial WhatsApp. "Awalnya saya gabung di satu grup Whatsapp. Ada link masuk ke sana, magang BRI bekerja sama dengan difabel,” kata dia.

Pande Putu Rivan (23 tahun), penyandang disabilitas tunanetra asal Kabupaten Bangli, Provinsi Bali
Pande Putu Rivan (23 tahun), penyandang disabilitas tunanetra asal Kabupaten Bangli, Provinsi Bali (Foto: BRI)


Putu pun mendaftar dan beberapa hari kemudian BRI mewancarainya dan memberitahukan lolos untuk mengikuti program magang tersebut..

Warga Bangli ini tertarik mengikuti program khusus disabilitas, dengan melihat potensi sebagai bekal bagi dirinya masuk ke dunia kerja selepas lulus dari studi S1.

Dalam program BRI Sahabat Disabilitas, ia banyak mengikuti pelatihan, dengan para pembimbing yang kompeten.

Salah satu pelatihan yang diikuti yaitu pengenalan pada aplikasi Microsoft Office. Program yang diharapkan bisa memberi manfaat saat masuk dunia kerja.

Bahkan, bentuk keseriusannya mengikuti program BRI, Putu berinisiatif mempelajari bahan ajar terlebih dulu. Ini agar saat pelatihan bisa menguasai lebih dalam jika telah memahami apa yang dipelajari sebelumnya.

Dalam perjalanan mengikuti magang BRI, dia tak menemui kesulitan apapun meski dengan keterbatasan yang ada. Bahkan dengan semangat tekun ia mengikuti pelatihan bersama peserta yang lain. "Kendalanya nggak ada, aman-aman saja. Jadi sangat baik dan lancar prosesnya," ujar Putu.

Pria yang hobi bermusik dan menonton sepakbola ini berharap apa yang didapat dari pelatihan dalam program BRI Sahabat Disabilitas bisa terpakai di tempat lain, khususnya sebagai pekerja.

BRI Sahabat Disabilitas pun telah banyak memberinya manfaat. Selain membuka wawasan baru terkait dunia kerja, program tersebut juga membuatnya lebih banyak bertemu kawan baru.

Ke depan, dia berharap agar program BRI Sahabat Disabilitas dapat membukakan pintu ke dunia kerja bagi dirinya dan rekan penyandang disabilitas lain.

"Harapannya dapat diterima kerja di BRI atau perusahaan lain, agar mendapatkan pekerjaan yang pas dan layak," katanya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...