Mengenal Varian BA.4 dan BA.5, Mutasi Corona yang Masih Dipantau WHO

Siti Nur Aeni
18 April 2022, 10:11
Mengenal Varian BA.4 dan BA.5, Mutasi Corona yang Masih Dipantau WHO
pixabay.com
Ilustrasi mutasi Corona

Sekilas Tentang Varian BA.4 dan BA.5

Mutasi virus corona terus berkembang seiring berjalanya waktu. Terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan mutasi Corona varian BA.4 dan BA.5 yang muncul di Afrika Selatan dan Eropa. Kini, WHO tengah memantau perkembangan kedua varian tersebut di beberapa negara.

WHO juga menyebutkan bahwa varian BA.5 dan BA.4 tidak lebih parah atau lebih menular dibandingkan subvarian sebelumnya. Walaupun demikian, Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan memperingatkan bahwa, saat virus corona terus mutasi maka tidak bisa diabaikan. Pasalnya, mutasi tersebut masih berpotensi meningkatkan kasus infeksi.

Menurut keterangan dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UHSA), varian BA.4 memiliki mutasi dengan garis keturuanan BA.2 yang paling dominan. Varian ini juga menghasilkan gen S target yang tidak diketahui (kegagalan target gen S) dalam tes PCR.

Sementara itu, untuk varian BA.5 memiliki mutasi yang sama dengan varian BA.4. Hingga saat ini, diketahui ada 27 sekuens yang dilaporkan dengan garis keturunan varian ini.

Varian Omicron BA.2

Sebelum muncul varian BA.4 dan BA.5, WHO telah mengumumkan mutasi Corona lainnya yaitu varian BA.2. Virus corona ini disebut-sebut sebagai varian “Omicron siluman” dan diketahui menyebar lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di laboratorium Jepang menyebutkan bahwa varian BA.2 resisten terhadap beberapa obat termasuk sotrovimab. Subvarian ini juga diketahui bisa menembus daya tahan tubuh seseorang yang sudah divaksin. Meskipun demikian, para ahli mengklaim vaksin booster dapat menghindarkan diri dari gejala serius hingga 74%.

Para peneliti juga mengatakan bahwa varian ini sangat bermutasi dibandingkan virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan. Varian BA.2 ini mempunyai banyak perubahan gen yang berbeda dari strain Omicron asli.

Gejala COVID-19 Varian Omicron

Jauh sebelum varian BA.2, BA.4, dan BA.5 muncul, telah ada mutasi Corona yang dikenal sebagai Omicron. Varian ini merupakan mutasi Corona yang sangat cepat menular. Varian Omicron memiliki sekitar 30 kombinasi mutasi. Latak mutasi tersebut ada di spike protein. Hal tersebut yang membuat Omicron lebih cepat menyebar dibandingkan varian Delta.

Sama seperti jenis mutasi Corona lainnya, Omicron juga bisa menginfeksi orang dewasa hingga anak-anak. Berikut ini beberapa gejala Omicron yang dirasakan orang dewasa dan anak-anak.  

Gejala Omicron pada Dewasa

Sementara itu, gejala Covid-19 varian Omicron seperti berikut:

  1. Pilek.
  2. Sakit kepala.
  3. Rasa lelah baik ringan atau parah.
  4. Bersin-bersin.
  5. Sakit tenggorokan.

Dr. John Vanchiere dari Center for Emerging Viral dalam hellosehat.com, juga menjelaskan umumnya pasien Omicron mengalami gejala seperti hidung berair, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat. Pasien juga ada yang mengalami batuk ringan dengan demam yang relatif jarang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...