5,7 Juta Orang Mudik dengan Angkutan Umum, Lebih Rendah dari 2019
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum sejak 25 April lalu hingga hari pertama lebaran (2/5) mencapai 5.703.979 penumpang. Angka itu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar 8.127.682 penumpang.
Adapun, pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 daerah operasional kereta api.
Secara rinci, data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, sebanyak 527.987 penumpang pada H-7 lebaran. Kemudian, sebanyak 570.860 penumpang pada H-6 lebaran.
Selanjutnya, pada H-5 sebanyak 685.907 penumpang, H-4 lebaran tercatat sebanyak 845.706 penumpang, H-3 sebanyak 932.468 penumpang. Lalu, pada H-2 lebaran sebanyak 952.210 penumpang, H-1 sebanyak 656.454 penumpang, dan pada hari pertama lebaran sebanyak 517.190 penumpang.
"Puncak pergerakan penumpang angkutan umum terjadi pada H-2, dan jumlahnya terus menurun di H-1 dan hari pertama lebaran kemarin. Namun pergerakannya masih tinggi dibanding hari biasa,” kata juru bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan resminya, Selasa (3/5).
Sementara itu, berdasarkan moda transportasinya, jumlah penumpang terbanyak pada hari pertama lebaran berada pada angkutan penyeberangan, yakni sebanyak 162.014 penumpang. Berikutnya adalah penumpang pesawat sebanyak 144.484 orang.
Selain itu, jumlah penumpang angkutan kereta api pada hari pertama lebaran sebanyak 101.781 orang. Kemudian, jumlah penumpang angkutan jalan atau bus sebanyak 72.339 orang, dan penumpang angkutan laut sebanyak 36.572 orang.
"Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi pada hari pertama lebaran kemarin, dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan penyeberangan terpadat yakni Merak, Gilimanuk, Bakauheni, Ketapang, dan Kayangan, Lombok Timur,” kata dia.
Sedangkan bandara dengan pergerakan penumpang terpadat yakni, Soekarno-Hatta, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai dan Bandara Sepinggan.
Berdasarkan data Jasa Marga, pada Lebaran kemarin (2/5), pergerakan kendaraan yang meninggalkan Jabotabek masih cukup tinggi, yaitu sebanyak 179.083 kendaraan atau naik 34,3% jika dibandingkan dengan lalu lintas di hari biasa pada periode November 2021 sebanyak 133.308 kendaraan.
Pergerakan tersebut dihitung dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.