Jelang Puncak Arus Mudik, Menhub Sebut 64% Pemudik Belum Kembali
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebutkan jumlah pemudik pengguna kendaraan pribadi yang kembali baru sekitar 36 % dari total perkiraan. Hal itu berisiko menyebabkan lonjakan arus balik, mudik meskipun diberlakukan rekayasa lalu lintas, Minggu (8/5)
"64 % sisanya belum kembali ke Jakarta atau Surabaya," kata Budi di Semarang, Sabtu (7/5).
Pernyataan tersebut dikeluarkan Budi usai meresmikan pengoperasian terminal bus di tiga daerah di Jawa Tengah, serta melepas pemudik kembali ke tempat kerjanya. Oleh karena itu, dia mengimbau pemudik untuk menunda waktu kepulangan.
"Pulang Senin (9/5), Selasa (10/5), atau Rabu (11/5). Pemerintah sudah memberikan hak cuti. Dari Semarang, Solo, Senin (9/5) baru balik. Harapannya yang pulang tidak sampai 64 %," ujarnya.
Sementara itu, beragam cara gencar dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan arus balik mudik Lebaran 2022. Rekayasa lalu lintas hingga anjuran bekerja dari rumah alias WFH dimanfaatkan untuk melerai kemacetan. Puncak arus balik mudik Lebaran diprediksi terjadi sampai Minggu (8/5).
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo turut meninjau penanganan arus balik mudik Lebaran dengan sistem satu arah alias one way contraflow di Tol Cikampek KM 28, Jumat (6/5). Rekayasa lalu lintas sistem satu arah itu dimulai pada 14.00 WIB dari KM 414 Kalikangkung Semarang, hingga KM 47 Tol Cikampek. Penerapan contraflow hingga KM 28 dijadwalkan berlangsung pada 6-8 Mei 2022.
Namun, kabar terbaru menyebutkan, Jasa Marga memperpanjang jalur satu arah dari KM 442 Simpang Susun (SS) Bawen Tol Semarang-Solo hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.
"Jasa Marga kembali memperpanjang jalur one way. Sejak pukul 22.20 WIB, one way berlaku mulai dari KM 442 Simpang Susun (SS) Bawen Jalan Tol Semarang-Solo sampai KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (6/5).
Pemberlakuan kebijakan buka tutup secara kondisional di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada beberapa titik, yaitu akses masuk arah Cikampek pada Gerbang Tol (GT) Bekasi Timur, GT Bekasi Barat, GT Cibatu, dan GT Cikarang Timur ditutup sejak pukul 10:55 WIB.
Sedangkan akses masuk dan keluar GT Karawang Barat dilakukan penutupan sementara secara situasional sejak pukul 15:12 WIB. Kebijakan buka tutup sementara pada Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dilakukan secara situasional. Akses masuk portal Jalan Tol Layang MBZ dari arah Kalimalang, Jatiasih dan Jatibening arah Cikampek secara kondisional telah dilakukan penutupan sejak pukul 07.30 WIB.
Untuk memaksimalkan kapasitas transaksi di GT Cikampek Utama menuju arah Jakarta saat pemberlakuan sistem satu arah, saat ini Jasa Marga mengoperasikan 28 dari total 32 lajur transaksi yang tersedia.
Di lokasi berbeda, Jasa Marga juga memperbanyak gardu masuk di GT Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Supervisor Jasa Marga GT Cileunyi Irwan Teja di Kantor Jasa Marga Cileunyi, Jumat, mengatakan jumlah gardu masuk tol yang awalnya hanya lima, ditambah empat sehingga menjadi sembilan, yang terdiri dari enam gardu statis dan tiga mobile reader.
Adapun arus masuk ke GT Cileunyi merupakan arus dari arah Garut, Tasikmalaya, atau daerah lainnya di daerah timur yang menuju ke Bandung atau Jakarta melalui jalan tol.
Dia mengatakan pada H+2 Lebaran kondisi arus balik yang masuk ke GT Cileunyi tidak sepadat H+3 Lebaran atau Jumat. Pada H+2, volume kendaraan yang masuk tergolong fluktuatif setiap jamnya.
"Kalau hari ini (H+3) mulai dari pagi angkanya cukup konsisten terus naik," kata Irwan.
Hingga Jumat pukul 21.00 WIB, pihaknya mencatat ada 29.399 kendaraan yang masuk ke GT Cileunyi. Irwan pun memprediksi jumlah kendaraan terus naik.
Usulan WFH
Selain rekayasa lalu lintas, Kapolri Listyo Sigit mengusulkan kebijakan bekerja dari rumah atau WFH selama satu pekan setelah puncak arus balik Lebaran. Usulan tersebut mendapat dukungan dari Komisi III DPR RI, Supriansa.
"Saya kira imbauan Kapolri merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi kemacetan arus balik. Itu patut dipertimbangkan," kata Supriansa dalam keterangan tertulis, Jumat (6/5).
Anggota komisi III DPR RI lainnya, Taufik Basari berpendapat bahwa imbauan WFH cegah macet arus balik sudah tepat, lantaran sejak buka jalur mudik Lebaran, para pemudik membeludak dan terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan. Hal ini juga dikhawatirkan akan terjadi peningkatan dan kepadatan arus balik Minggu (8/5).
Untuk merealisasikan imbauan tersebut, Taufik meminta agar Kapolri melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi pemerintah dan swasta, agar dapat mengatur jadwal WFH dan WFO kepada karyawannya, guna mengantisipasi risiko penumpukan kendaraan.