Nasabah Korban Gagal Bayar Bumiputera Gelar Demonstrasi Pekan Depan
Nasabah korban kasus gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera akan menggelar demonstrasi pada 23 hingga 25 Mei mendatang. Hal ini dilakukan untuk meminta perhatian pemerintah agar membantu menyelesaikan kasus yang telah terjadi sejak 2017 tersebut.
Aksi akan dilakukan di tiga lokasi yang berbeda. Demonstrasi hari pertama akan dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hari kedua di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan hari ketiga di kawasan Silang Monas yang menghadap Istana Negara.
Koordinator aksi, Fien Mangiri mengatakan aksi ini merupakan puncak kekesalan para nasabah. Ia meminta Presiden Joko Widodo membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, apalagi menurutnya banyak nasabah berasal dari kalangan menengah ke bawah.
"Kami meminta belas kasih dan perhatian Presiden Joko Widodo kepada nasabah kasus gagal bayar Bumiputera," kata Fien dalam keterangan tertulis, Senin (16/5).
Mereka juga meminta DPR mengawasi kepastian penyelesaian kasus gagal bayar. Adapun kepada Dewan Komisioner OJK yang baru, para nasabah meminta kasus ini menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Para nasabah menyoroti lamanya kasus ini diselesaikan. Padahal status klaim mereka telah habis kontrak namun hingga saat ini tidak ada kepastian kapan uang mereka dicairkan.
Aksi serupa juga akan dilakukan para nasabah di Batam, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Timur, hingga Jawa Tengah.
Nasabah dari wilayah Batam dan Sumatera Utara juga telah mengirimkan perwakilan ke Jakarta untuk bergabung dalam unuuk rasa. Mereka juga telah membawa data klaim polis korban di seluruh wilayah dan meminta agar klaim tersebut segera dibayarkan.
Sebelum menggelar aksi, nasabah telah melakukan berbaga upaya mendesak penyelesaian kasus. Beberapa di antaranya menghadiri rapat dengan Komisi XI DPR tahun 2020 dan menyampaikan surat somasi ke manajemen Bumiputera dan OJK.